• Kesra

Pembangkit di Jawa Bali Siap Produksi Oksigen Medis 2 Ton Per Hari untuk Pasien Covid

Wahyoe Boediwardhana | Jum'at, 11/02/2022 17:35 WIB
Pembangkit di Jawa Bali Siap Produksi Oksigen Medis 2 Ton Per Hari untuk Pasien Covid Seorang petugas tengah mengawasi proses produksi oksigen medis di PLTU Muara Karang. PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menyatakan kesiapannya memproduksi oksigen medis hingga 2 ton per hari untuk memasok kebutuhan rumah sakit, mengantisipasi terjadinya gelombang tiga pandemi Covid-19 di Indonesia. (Foto.Istimewa)

JAKARTA – Bayang-bayang langkanya pasokan oksigen murni untuk kebutuhan medis Rumah Sakit, seperti terjadi saat pandemi Covid-19 gelombang dua melanda Indonesia pada Juli 2021 lalu, kini mulai bisa diantisipasi. Ini setelah PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) siap memproduksi dan memasok oksigen medis, dengan kapasitas optimum dua ton per hari.

Kepada wartawan, Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menjelaskan, tim PT PJB UP Muara Karang telah berhasil melakukan utilisasi hydrogen generator plant untuk memproduksi oksigen medis di instalasi pembangkit listrik, dengan kemurnian mencapai 99,9 persen.

Hasilnya, pilot project ini sudah bisa menghasilkan oksigen standar medis dengan berhasil mengantongi sertifikat inspeksi gas medik oksigen dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).

"Pada puncak gelombang dua Covid-19 di Indonesia tahun lalu, PJB melalui UP Muara Karang telah aktif memasok oksigen untuk kebutuhan beberapa rumah sakit di Jakarta sejak Juli 2021, yakni di RSI Cempaka Putih, RSUD Pasar Minggu, dan Puskesmas Kelapa Gading. Total oksigen keseluruhan yang telah didistribusikan adalah 390,5 meter kubik. Permintaan tersebut  terhenti saat kondisi pandemi melandai beberapa waktu lalu," kata Gong Matua Hasibuan, Jumat (11/2/2022).

Dengan keberhasilan utilisasi hydrogen generator plant menghasilkan oksigen medis di UP Muara Karang, menjadikan PJB sangat yakin langkah ini bisa dilakukan di 18 pembangkit lain di Pulau Jawa, Madura dan Bali, apabila memang situasinya memerlukan demikian. Dari seluruh pembangkit tersebut diestimasikan oksigen medis yang bisa dihasilkan mencapai kurang lebih dua ton per hari.

Saat ini oksigen medis yang diproduksi UP Muara Karang mencapai 900 kg/bulan. Untuk proses pengolahannnya, instalasi ini juga telah tersertifikasi Instalasi Gas Medik Oksigen Generator dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, sehingga terjamin penggunaanya.

Diketahui, hingga Selasa (8/2/2022) telah terjadi penambahan kasus baru Covid-19 mencapai 37.492 kasus. Melonjaknya kasus positif harian ini membuat PJB juga ikut meningkatkan kesiagaan, dan aktif mendukung penanganan Covid-19. Salah satunya dengan kesiapan menyalurkan oksigen yang dihasilkan oleh UP Muara Karang ini, bila sewaktu- waktu diperlukan.

Pembangkitan yang dikelola oleh PJB yang bisa diutilisasi untuk menghasilkan oksigen masing-masing di Jawa Barat (PLTGU Muara Tawar, PLTGU Muara Karang dan Indramayu), di Jatim (UP Gresik, UP Tanjung Awar-awar, dan UP Paiton), di Jawa Tengah (UP Rembang).

Sementara yang ada di bawah pengelolaan Indonesia Power masing-masing di DKI Jakarta (PLTGU Priok 3-4), di Banten (PLTU Labuan, PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTGU Cilegon), di Jawa Barat (PLTU Pelabuhan Ratu), di Jawa Tengah (PLTU Adipala, PLTGU Tambak Lorok), dan di Jawa Timur (PLTGU Grati).

"Menyikapi isu pandemi yang belum selesai, PJB siap hadir memberikan kontribusinya. Salah satunya melalui penyaluran oksigen untuk medis ini. PJB memanfaatkan oksigen yang awalnya dibuang ke udara bebas pada sistem pendingin pembangkit menjadi oksigen medis murni," ujar Gong Matua Hasibuan.

Laporan Kementerian Kesehatan sebelumnya menunjukkan ketimpangan antara kebutuhan dan produksi oksigen harian, khususnya di Jawa dan Bali pada saat puncak pandemi gelombang dua. Berdasarkan data 10 Juli 2021, kebutuhan oksigen medis di kedua pulau itu mencapai 2.033 ton per hari. Sementara perusahaan-perusahaan di Jawa hanya mampu memproduksi oksigen medis 1.488 ton per hari atau 73,2% dari kebutuhan.

Menurut data Oxygen Needs Tracker yang dirilis PATH.org pada saat terjadi puncak pandemi Covid-19 gelombang dua, Indonesia memerlukan sekitar 1,4 juta ton pasokan oksigen per hari untuk keperluan penanganan pasien Covid-19.

FOLLOW US