• Gaya Hidup

Nikmatnya Sarapan Bubur Ayam, Berasal dari Tiongkok Simak Sejarah dan Resep Membuatnya

Tri Umardini | Selasa, 08/02/2022 06:01 WIB
Nikmatnya Sarapan Bubur Ayam, Berasal dari Tiongkok Simak Sejarah dan Resep Membuatnya Bubur Ayam. FOTO: NITRO LUINDIMAR

JAKARTA - Nikmatnya Sarapan Bubur Ayam, Berasal dari Tiongkok Simak Sejarah dan Resep Membuatnya

Sarapan Bubur Ayam, hmmm nikmatnya. Apalagi disantap selagi hangat membuat kita siap melakukan apa pun sepanjang pagi.

Bubur Ayam merupakan menu sarapan favorit bagi banyak orang. Bubur yang terbuat dari nasi ini banyak dikonsumsi oleh penduduk di Asia.

Bubur dikenal sebagai makanan sehat dari Asia. Kebanyakan makanan yang populer di Asia, berasal dari Tiongkok. Beras dimasak perlahan dengan air disebut dengan congee.

Sejarah Bubur Sebelum Masehi
Makanan bubur telah ada sejak zaman Kaisar Kuning berkuasa. Kaisar Kuning ini adalah Kaisar Xuanyuan Huangdi.

Dikisahkan, pada tahun 238 Sebelum Masehi, terjadi musim paceklik atau kekurangan bahan makanan. Paceklik ini disebabkan kemarau yang berkepanjangan.

Sang Kaisar pun memikirkan cara untuk mengolah makanan menjadi banyak.

Nah, saat Kaisar makan, beliau menuangkan sup panas ke atas nasi. Ini membuat nasi mengembang seperti bubur.

Kaisar pun meminta juru masak untuk memasak beras sampai menjadi bubur sehingga ada lebih banyak makanan untuk rakyatnya.

Makanan yang Sehat

Kemudian, ada juga kisah dokter Chun Yuyi yang merawat penyakit kaisar Qi dengan menyajikan bubur. Kemudian, bubur mulai disajikan sebagai menu sarapan orang yang sedag sakit.

Bubur dianggap menjadi makanan sehat sejak tahun 219 dalam buku pengobatan tradisional Tiongkok.

Selain itu, karena tekstur bubur yang lembut, makanan ini mulai sering dijadikan makanan pedamping susu untuk adik bayi yang sudah boleh makan nasi.

Seiring berjalannya waktu, bubur mulai disajikan menjadi menu sarapan di rumah-rumah di Tiongkok. Begitupun juga negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Bubur Ayam memiliki kalori yang rendah, yaitu sekitar 138 dalam satu porsi.

Namun, bubur yang diberi tambahan seperti ayam, telur, kacang-kacangan dan yang lainnya mengandung 290 kalori. Ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan nasi putih tanpa lauk yang mengandung 242 kalori.

Bagian dari Perayaan Bodhi Day

Setiap tahun, penduduk Tiongkok merayakan festival Bodhi Day.

Ini adalah hari di mana Buddha atau Siddhartha Gautama mendapatkan pencerahan saat duduk di bawah pohon Bodhi.

Dikisahkan, Siddhartha Gautama mendapatkan kekuatan kembali setelah bermeditasi dalam waktu yang lama.

Nah, pada sekitar abad ke-6, Dinasi Qing yang dipimpin Kaisar Kangxi menambahkan bagian perayaan ini. Yaitu memasak congee dalam jumlah besar.

Bahan-bahan yang disiapkan selain beras ada banyak, misalnya mentega, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering.

Bahan tersebut dimasak menjadi enam periuk. Periuk pertama adalah persembahan untuk Buddha, kemudian periuk kedua untuk Kaisar dan penasihat kerajaan.

Periuk ketiga untuk para keluarga kerajaan, periuk keempat untuk pekerja di kerajaan dan di provinsi, periuk kelima untuk pada biksu, dan yang keenam digunakan untuk amal.

Berikut resep membuat Bubur Ayam yang dikutip dari Cookpad. Sangat mudah dan tentu enak disajikan.

Resep Bubur Ayam Kuah Kuning

Bahan-bahan
(6 porsi)

Bubur:
1,5 Cup beras (saya pakai takaran cup tepung u/ kue)
1 Sdm garam
1 lbr daun salam besar
Sedikit kaldu ayam

Bahan Kuah Kuning:
8 bh bawang merah
6 bh bawang putih
2 ruas jari laos ditumbuk sampai halus
2 butir kemiri
2 ruas jari kunyit
1/2 sdm ketumbar
1 lbr Salam & 1 sereh (geprek)
secukupnya gula & garam
1/4 kg ayam fillet (diungkep bersama bumbu kuah)

Pelengkap:
Ayam Suir (ayam ungkep yang di goreng)
Kacang kedelai goreng
iris daun bawang & seledri
Bawang goreng
Telur puyuh (optional aja)
Sambal rawit cair
Kerupuk bantat / kerupuk bawang orange

Sambal:
5 bh cabe rawit domba/ orange
1 bh bawang putih
150 CC air matang

Cara membuat

1. Beras direndam dulu pas malamnya atau minimal 2 jam sebelum masak bubur, hal ini memudahkan bubur cepat jadi.

2. Beras di rebus dengan 1 liter air, tambahkan daun salam dan 1 sdm garam, terus tambahkan air hingga kekentalan bubur yang diinginkan, angkat dan sisihkan.

3. Blender semua bumbu kuah kuning kecuali Laos, salam dan sereh.

4. Lalu masak bumbu halus beserta laos, salam dan sereh dengan 1/4 kg Ayam filet (untuk ayam suwir) dan 10 butir telur puyuh rebus. Jangan lupa koreksi rasa, setelah bumbu meresap ke ayam dan puyuh. Lalu angkat ayam dan goreng, lalu suwir. Puyuh bisa ditusuk tusuk sate.

5. Sisa ungkepan ayam disaring menjadi kuah kuning bubur. Bila terlalu sedikit bisa di tambahkan air dan direbus kembali. Jangan lupa koreksi rasa lagi ya karena kalau nambah air biasanya rasanya juga berkurang.

6. Sajikan bubur sesuai yang diinginkan dengan pelengkapnya + siram dengan kuah kuning dan kecap manis.

7. Untuk sambal bubur saya cuma pakai 5 buah cabai rawit domba dan 1 bawang putih. Direbus dengan satu gelas air matang kurang lebih 3 menit angkat dan ulek. Tambahkan air panas/ rebusan cabai.

Selamat memasak dan menikmati. (*)

FOLLOW US