• Ototekno

2025, Jaringan 5G Bakal Merata di Indonesia

Eko Budhiarto | Senin, 07/02/2022 19:36 WIB
2025, Jaringan 5G Bakal Merata di Indonesia Ilustrasi

Jaringan telekomunikasi 5G ditargetkan tersedia secara merata bagi masyarakat umum pada 2025. Artinya, target tersebut tercapai dalam waktu tiga tahun ke depan.

Target itu disampaikan oleh Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informasi (Dirjen SDPPI) Kemenkominfo Ismail saat memaparkan "Road to Indonesia 5G Security Readiness", Senin  (7/2/2022).

"Pemerintah menelaah pengalaman dari implementasi 4G membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh tahun yang terus berkembang di Indonesia hingga saat ini. Maka 5G tentu kita harapkan akan bisa lebih cepat dari itu, waktunya sejak diimplementasikan tahun 2021. Kita harapkan 2024 sampai 2025 sudah bisa meluas dan merata seperti halnya kondisi 4G seperti sekarang,” papar Ismail.

Kata kunci dari penggunaan 5G, kata Ismail, adalah tepat waktu dan tepat sasaran.

Tidak hanya dari segi kesiapan kementerian tapi juga para operator yang terlibat menyediakan konektivitas 5G bagi masyarakat Indonesia.

Jika implementasi 5G dalam waktu cepat terpenuhi, artinya kemungkinan besar Indonesia akan menanggung biaya pembelajaran yang lebih besar dari sebuah teknologi 5G.

Sebaliknya jika terlalu lambat implementasi 5G di Indonesia, maka Indonesia hanya akan menjadi pasar semata serta tidak bisa ikut serta dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Jadi implementasi 5G ini merupakan sebuah keniscayaan, tapi harus kita atur ritme dan timing-nya agar implementasinya benar-benar produktif buat kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

Lebih lanjut Ismail menyatakan, kehadiran 5G di Indonesia telah dibuka momentumnya oleh tiga operator besar di Indonesia. Yakni Telkomsel, Indosat dan XL Axiata yang membangun fasilitas di beberapa kota dalam bentuk spot area.

Meski demikian momentum itu dinilai belum cukup kuat untuk menunjukkan bahwa Indonesia juga siap menyongsong konektivitas, yang digadang- gadang paling cepat di dunia itu.

"Masih banyak tantangan-tantangan yang harus dikembangkan lagi agar implementasi 5G bisa berkembang sangat cepat atau lebih cepat dari yang kita harapkan,” tegas Ismail.

 

FOLLOW US