• News

Aljazair Kecam Uni Afrika Atas Status Pengamat Israel

Akhyar Zein | Minggu, 06/02/2022 09:18 WIB
Aljazair Kecam Uni Afrika Atas Status Pengamat Israel Ilustrasi. Bendera Aljazair (sumber: wallpaperbetter.com)

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra mengecam keputusan Uni Afrika yang memberikan Israel status pengamat dan menyebut sebagai "kesalahan ganda".

"Bukan kami yang memprakarsai pemberian status pengamat kepada siapa pun," kata Lamamra dalam wawancara dengan Radio France International dan saluran satelit France 24 di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, menjelang pembukaan KTT AU ke-35 pada Sabtu.

"Ada kesalahan ganda dalam kasus ini," tambahnya.

Lamamra berkata, "Kesalahan pertama adalah memberikan status pengamat (kepada Israel) tanpa melakukan konsultasi dengan negara-negara anggota AU, termasuk Aljazair," kata menteri itu, seraya menambahkan bahwa keputusan itu "buruk dan tidak seharusnya diambil."

Dia mencatat bahwa jika "konsultasi sebelumnya telah dilakukan, keputusan tidak akan diambil tanpa keraguan."

Lamamra menambahkan bahwa kesalahan kedua "adalah bahwa ada perpecahan di antara negara-negara anggota tentang masalah ini dan ini dibiarkan tanpa ada upaya untuk memperbaikinya."

"Ini buruk bagi organisasi," katanya, memperingatkan bahwa itu "dapat membahayakan solidaritas yang harus ada di antara negara-negara anggota."

Sejumlah negara AU diperkirakan akan menuntut selama 2 hari KTT AU untuk mencabut status pengamat Israel di badan pan-Afrika.

Pada 22 Juli, Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa duta besarnya untuk Ethiopia, Admasu Al-Ali, telah menyerahkan kredensialnya sebagai anggota pengamat ke AU.

Kemudian, media Arab melaporkan bahwa tujuh negara Arab telah menginformasikan AU tentang keberatan mereka untuk memberikan Israel status pengamat dalam organisasi kontinental, posisi yang didukung oleh Liga Negara-negara Arab.

FOLLOW US