• News

Pentagon Rilis Keterangan Serangan AS ke Pemimpin Daesh/ISIS

Akhyar Zein | Jum'at, 04/02/2022 08:12 WIB
Pentagon Rilis Keterangan Serangan AS ke Pemimpin Daesh/ISIS 13 tewas dalam operasi AS di Idlib . Suriah (foto: Anadolu Agency)

JAKARTA - Juru bicara Pentagon John Kirby memberikan rincian lebih lanjut pada hari Kamis tentang operasi yang menewaskan pemimpin kelompok teror Daesh/ISIS di barat laut Suriah.

Sebuah serangan semalam oleh pasukan khusus Amerika di sebuah bangunan di pinggiran Atma di Idlib utara menyebabkan kematian Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, juga dikenal Hajji Abdullah.

Al-Qurayshi meledakkan dirinya di lantai tiga gedung itu, menewaskan istri dan dua anaknya. Jenazahnya diidentifikasi melalui sidik jari dan analisis DNA di lokasi, kata Kirby.

Ajudan Al-Qurayshi dan istri ajudan terlibat dalam baku tembak dengan pasukan AS dari lantai dua dan juga terbunuh.

Pasukan AS mengevakuasi 10 orang dari lantai pertama, yang menurut Kirby adalah seorang pria dewasa dan wanita dewasa serta empat anak, dan kemudian empat anak dari lantai dua.

Empat warga sipil, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam operasi tersebut, katanya.

Ketika ditanya oleh Anadolu Agency apakah mereka yang dievakuasi berada di bawah tahanan, Kirby mengatakan tidak ada seorang pun di tahanan AS sebagai akibat dari operasi tersebut.

Selain itu, Kirby mengatakan sekelompok kecil individu mendekati kompleks itu selama misi, menambahkan "mereka dianggap bermusuhan dan mereka terlibat dan kami tahu bahwa dalam pertempuran itu, dua dari mereka terbunuh."

Dia mengatakan operasi itu adalah misi perencanaan selama berbulan-bulan.

YPG, cabang PKK Suriah, membantu operasi yang dilakukan oleh pasukan AS, menurut juru bicara itu.

Sedikitnya 13 orang, termasuk enam anak-anak dan empat wanita, tewas dalam serangan pasukan operasi khusus, kata unit pertahanan sipil.

Sumber mengatakan kepada Anadolu Agency salah satu penghuni rumah itu diambil oleh pasukan AS.

Al-Qurayshi dinobatkan sebagai pemimpin baru Daesh/ISIS pada 2019 setelah AS membunuh Abu Bakr al-Baghdadi awal tahun itu.

FOLLOW US