JAKARTA - Tanah longsor dan banjir akibat hujan lebat di negara bagian Sao Paulo telah menewaskan sedikitnya 19 orang sejak Jumat, 28 Januari 2022, termasuk tujuh anak-anak, kata pejabat keamanan publik pada Minggu waktu setempat.
Menurut otoritas negara bagian São Paulo yang dikutip Reuters, sembilan orang lainnya terluka dalam hujan dan empat lainnya hilang, sementara sekitar 500 keluarga kehilangan tempat tinggal di seluruh negara bagian.
Gubernur Sao Paulo João Doria terbang di atas daerah banjir pada hari Minggu dan mengatakan dia telah memberikan 15 juta reais atau sekitar Rp 40 miliar bantuan darurat untuk kota-kota yang terkena dampak.
Pemerintah federal mengatakan dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Pembangunan Daerah bahwa mereka sedang memantau situasi.
Kotamadya yang paling terpukul di sekitar São Paulo yang lebih besar termasuk Aruja, Francisco Morato, Embu das Artes, dan Franco da Rocha.
Badai juga menyebabkan kerusakan di bagian utara Varzea Paulista, Campo Limpo Paulista, Jau, Capivari, Montemor dan Rafard, kata pejabat negara.
Sejak Desember, hujan lebat telah memicu banjir mematikan di timur laut Brasil, mengancam akan menunda panen di barat tengah dan secara singkat memaksa penangguhan operasi pertambangan di negara bagian Minas Gerais.