Ramos-Horta Calonkan Diri Jadi Presiden Timor Leste

Yati Maulana | Selasa, 25/01/2022 12:24 WIB
Ramos-Horta Calonkan Diri Jadi Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta. Foto: Reuters

JAKARTA - Tokoh kemerdekaan Timor Leste dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Jose Ramos-Horta, akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan negara yang akan diadakan pada bulan Maret. Hal itu dikatakan oleh partai politik yang mendukung pencalonannya pada Senin, 24 Januari 2022.

Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Leste (CRNT), sebuah partai yang dipimpin oleh mantan presiden Xanana Gusmao, memberikan dukungannya di balik ambisi presiden baru berusia 72 tahun itu pada konferensinya pada hari Minggu. "Kami yakin Ramos-Horta akan memenangkan pemilihan umum, bukan karena siapa Ramos-Horta sebagai figur tetapi karena dukungan dari rakyat," kata anggota partai CNRT, Fransisco Dos Santos, kepada Reuters.

Ramos-Horta adalah presiden negara di kawasan Asia Tenggara itu antara 2007-2012 dan perdana menteri antara 2006 hingga 2007. Wilayah bekas jajahan Portugis, negara setengah pulau itu memperoleh kemerdekaan penuh dari Indonesia pada tahun 2002 setelah hampir 24 tahun pendudukan.

Tetapi negara demokrasi termuda di Asia telah menghadapi serangan kekerasan dan dalam beberapa tahun terakhir berjuang dengan ketidakstabilan politik yang telah menghambat upaya untuk mengurangi kemiskinan, memberantas korupsi, dan mengembangkan sumber daya energi yang kaya.

Donald Greenlees, seorang penulis buku tentang perjuangan kemerdekaan Timor Timur, mengatakan tawaran Ramos-Horta merupakan indikasi dari "generasi gerilya" pemimpin bangsa yang tidak bisa melepaskan diri.

"Timor Leste sayangnya menderita ketidakmampuan untuk melanjutkan generasi dalam hal kepemimpinan politik dan itu tragis bagi masa depan negara," kata Greenlees, yang merupakan rekan tamu di Pusat Studi Strategis dan Pertahanan di Universitas Nasional Australia. .

"Jika Timor Lorosa`e ingin memodernisasi dan memasuki abad ke-21 dengan benar, maka dibutuhkan orang-orang muda dengan ide-ide segar."

Pemilihan, yang dijadwalkan pada 19 Maret, akan menampilkan Ramos-Horta melawan mantan pejuang perlawanan dan Presiden petahana Francisco "Lu-Olo" Guterres yang didukung oleh partai Fretilin, Wakil Perdana Menteri Armanda Berta dos Santos, dan mantan imam Katolik Martinho Germano da Silva Gusmao.

Namun, tanpa dukungan dari partai politik utama lainnya, Ramos-Horta adalah "kandidat luar", kata Damien Kingsbury, pakar Timor Timur dan profesor emeritus di Universitas Deakin.

FOLLOW US