Hari Ketga Setelah Serangan Udara, Yaman Tanpa Internet

Yati Maulana | Senin, 24/01/2022 16:01 WIB
Hari Ketga Setelah Serangan Udara, Yaman Tanpa Internet Warga Yaman kesulitan mengambil uang karena jaringan internet mati akibat serangan bom. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebagian besar Yaman menghadapi hari ketiga tanpa internet pada hari Minggu setelah serangan udara di kota Laut Merah Hodeidah. Wilayah itu merupakan titik utama koneksi bawah laut negara Yaman itu, sehingga infrastruktur telekomunikasi rusak.

Di ibukota Sanaa, Majid Abdullah mengatakan dia tidak dapat menerima uang dari kerabat di Arab Saudi di kantor pertukaran sebagai akibat dari pemadaman yang sedang berlangsung. "Saya tidak tahu harus berbuat apa. Kami makan dan minum dari (uang yang dikirim) ekspatriat di luar negeri," katanya.

Tujuh tahun konflik telah membagi Yaman antara pemerintah yang diakui secara internasional yang berbasis di kota selatan Aden, dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Sanaa. Perang di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi, sementara keruntuhan ekonomi telah mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan dan sebagian negara itu ke ambang kelaparan.

Kementerian komunikasi pemerintah mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya siap untuk menghubungkan kembali wilayah di bawah kendalinya melalui kabel bawah laut lain yang ada di Aden, di mana sebagian kota masih memiliki layanan internet. Beberapa organisasi memiliki akses ke internet satelit.

Muammar Abdullah, seorang Yaman yang tinggal di Arab Saudi, mengatakan bahwa dia tidak dapat melakukan pemeriksaan harian pada keluarganya di Sanaa, yang menjadi penting setelah peningkatan serangan udara koalisi, sebagai akibat dari internet mati dan malah harus mengeluarkan biaya yang mahal dengan panggilan telepon internasional.

Terputus dari obrolan internetnya dengan teman dan keluarga, mahasiswi Maha Muhammad di Sanaa beralih ke TV. "Kami kembali menonton televisi untuk mengikuti berita. Saya dulu mengandalkan situs web dan situs jejaring sosial untuk perkembangan perang terbaru," katanya.

Masih belum jelas kapan perbaikan di Hodeidah akan dilakukan, atau apa yang perlu dilakukan. "Jika keamanan terjamin, dan kami mendapat jaminan bahwa serangan tidak dilanjutkan, teknisi kami siap melakukan perbaikan," Ali Nagi, CEO perusahaan telekomunikasi TeleYemen Nosary, mengatakan kepada Reuters dari Sanaa.

FOLLOW US