• News

Balas Tindakan China, Amerika Juga Tangguhkan 44 Penerbangan

Yati Maulana | Minggu, 23/01/2022 01:06 WIB
Balas Tindakan China, Amerika Juga Tangguhkan 44 Penerbangan Penerbangan asal Amerika makin banyak yang dilarang masuk China akibat tingginya kasus Covid. Foto Reuters

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menangguhkan 44 penerbangan tujuan China dari Amerika Serikat oleh empat maskapai penerbangan, sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah China untuk menangguhkan beberapa penerbangan maskapai AS karena kekhawatiran Covid-19.

Penangguhan akan dimulai pada 30 Januari dengan penerbangan Los Angeles-ke-Xiamen yang dijadwalkan Xiamen Airlines dan berlangsung hingga 29 Maret, kata Departemen Transportasi. Keputusan tersebut akan memotong beberapa penerbangan oleh Xiamen, Air China (601111.SS), China Southern Airlines (600029.SS) dan China Eastern Airlines (600115.SS).

Sejak 31 Desember, otoritas China telah menangguhkan 20 penerbangan United Airlines, 10 American Airlines (AAL.O) dan 14 Delta Air Lines (DAL.N), setelah beberapa penumpang dinyatakan positif Covid-19. Baru-baru ini Selasa, Departemen Perhubungan mengatakan pemerintah China telah mengumumkan pembatalan penerbangan baru AS.

Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, mengatakan pada hari Jumat bahwa kebijakan untuk penerbangan penumpang internasional yang memasuki China telah "diterapkan sama untuk maskapai China dan asing dengan cara yang adil, terbuka dan transparan."

Dia menyebut langkah AS "sangat tidak masuk akal" dan menambahkan "Kami mendesak pihak AS untuk berhenti mengganggu dan membatasi penerbangan penumpang normal oleh maskapai China."

Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili tiga maskapai AS yang terkena dampak langkah China bersama dengan yang lain, mengatakan pihaknya mendukung tindakan Washington "untuk memastikan perlakuan yang adil terhadap maskapai penerbangan AS di pasar China."

Doilansir dari Reuters, Departemen Perhubungan mengatakan Prancis dan Jerman telah mengambil tindakan serupa terhadap tindakan Covid-19 China. Dikatakan penangguhan penerbangan ke-44 China "merugikan kepentingan publik dan memerlukan tindakan perbaikan yang proporsional." Ia menambahkan bahwa "tindakan sepihak China terhadap maskapai AS yang disebutkan tidak konsisten" dengan perjanjian bilateral. China juga telah menangguhkan banyak penerbangan AS oleh maskapai China setelah penumpang kemudian dinyatakan positif.

Departemen itu mengatakan siap untuk meninjau kembali tindakannya jika China merevisi "kebijakannya untuk membawa situasi yang lebih baik yang diperlukan bagi operator AS." Ia memperingatkan bahwa jika China membatalkan lebih banyak penerbangan, "kami berhak untuk mengambil tindakan tambahan."

China telah menutup semua perbatasannya untuk pelancong, memotong total penerbangan internasional menjadi hanya 200 penerbangan seminggu, atau 2 persen dari tingkat pra-pandemi, yang dikemukakan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan pada bulan September.

Jumlah penerbangan AS yang dibatalkan telah melonjak sejak Desember, karena infeksi yang disebabkan oleh varian virus corona Omicron yang sangat menular melonjak ke rekor tertinggi di Amerika Serikat.

Beijing dan Washington telah berdebat tentang layanan udara sejak awal pandemi. Pada bulan Agustus, Departemen Transportasi AS membatasi empat penerbangan dari maskapai China hingga 40 persen kapasitas penumpang selama empat minggu setelah Beijing memberlakukan batasan yang sama pada empat penerbangan United Airlines.

Sebelum pembatalan baru-baru ini, tiga maskapai AS dan empat maskapai China mengoperasikan sekitar 20 penerbangan seminggu antar negara, jauh di bawah angka lebih dari 100 per minggu sebelum pandemi.

FOLLOW US