JAKARTA - Sebagai protes kampanye kebencian terhadap Muslim, gabungan ormas Islam Malaysia pada Kamis menyampaikan momerandum kepada Kedutaan Besar India di Kuala Lumpur.

Presiden Musyawarah Ormas Islam Malaysia (MAPIM) Mohd Azmi Abdul Hamid dalam pernyataannya menuntut pihak berwenang India untuk mengambil tindakan untuk menghentikan serangan kriminal ini terhadap komunitas Muslim sebagai akibat dari pidato kebencian.

“Kami menyatakan keprihatinan dan kebencian kami yang mendalam atas meningkatnya pidato kebencian dan meneror Muslim dan minoritas lainnya di India,” terang Azmi.

Azmi menyebut insiden hukuman mati tanpa pengadilan terhadap umat Islam telah meningkat di India.

Dia juga menyebut pidato kebencian kepada Muslim yang diadakan di Hawidwar pada 17 - 19 Desember 2021.

“Dalam peristiwa itu, indikasi yang jelas adalah bahwa semua seruan untuk genosida itu bukan sekadar pidato; ada orang yang siap untuk menerapkannya secara praktis,” kata Azmi.

Azmi mengatakan jika aksi ini tidak dihentikan, maka pertumpahan darah akan terjadi di India dan Muslim di seluruh dunia akan meminta pertanggungjawaban penuh dari pemerintah India.

“Kami menyerukan tindakan nyata untuk dikerahkan untuk mengurangi pertumpahan darah yang akan segera terjadi,” ucap Azmi.