• News

Hingga Januari 2022, Satgas BLBI Sita Rp15,11 Triliun Aset Obligor

Eko Budhiarto | Jum'at, 21/01/2022 07:33 WIB
 Hingga Januari 2022, Satgas BLBI  Sita Rp15,11 Triliun Aset Obligor Menkopolhuhkam Mahfud MD. Foto: republika.co.id

JAKARTA - Hingga Januari 2022, Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) telah menyita Rp15,11 triliun aset obligor. Selain tanah, aset tersebut juga dalam bentuk uang.

"Satgas BLBI sampai hari ini berhasil menyita aset dan uang yang seluruhnya kalau dirupiahkan mencapai Rp 15,11 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat konferensi pers, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Dia memastikan pemerintah akan terus melakukan serangkaian upaya penagihan kepada obligor dan debitur BLBI yang belum melunasi utangnya.

Pada Kamis, Satgas BLBI kembali menyita aset sebanyak 159 bidang tanah milik grup Texmaco. Nilai aset grup perusahaan tekstil itu mencapai Rp1,9 triliun.

Aset Texmaco yang disita terdapat di enam kota dan kabupaten, yakni Kota Tangerang, Kota Semarang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang dengan luas tanah 1,9 juta meter persegi. Texmaco tercatat memiliki utang Rp31,72 triliun dan 3,91 juta dolar AS atau Rp56 miliar (kurs 14.300).

Adapun penyitaan aset terhadap Texmaco adalah penyitaan tahap kedua. Sebelumnya pada 23 Desember 2021, Satgas BLBI menyita aset lahan Texmaco seluas 4,8 juta meter persegi atau 587 bidang tanah. Aset jaminan itu berlokasi di Subang, Sukabumi, Pekalongan, Batu, dan Padang. Perkiraan nilai aset pada penyitaan tahap pertama Rp3,3 triliun.

"Kepada para debitur, obligor, silakan yang mau membantah ke publik bantah saja, tapi kami akan bekerja dan akan terus mengejar. Yang belum mendapat giliran, nanti gilirannya ada karena semuanya tercatat di tempat kami," tegas Ketua Dewan Pengarah Satgas BLBI ini.

FOLLOW US