• News

Peru: Tumpahan Minyak Karena Tsunami Tonga adalah Bencana Ekologis

Yati Maulana | Kamis, 20/01/2022 11:16 WIB
Peru: Tumpahan Minyak Karena Tsunami Tonga adalah Bencana Ekologis Pekerja membersihakan kawasan pesisir pantai dari tumpahan minyak dari kilang di Peru. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemerintah Peru mengatakan, tumpahan minyak di kilang Peru selama gelombang tinggi yang disebabkan oleh ledakan gunung berapi di Tonga akhir pekan lalu adalah "bencana ekologis". Kementerian luar negeri mengatakan bahwa tumpahan minyak telah merugikan kehidupan hewan dan tumbuhan di zona lindung di area gabungan sekitar 18.000 kilometer persegi (6.950 mil persegi) di sekitar pulau dan daerah penangkapan ikan.

Tumpahan dari sebuah kapal tanker yang sedang membongkar minyak mentah di perusahaan minyak Spanyol kilang La Pampilla milik perusahaan minyak Spanyol, Repsol, disebabkan oleh gelombang yang luar biasa besar setelah ledakan gunung berapi bawah laut yang besar di Tonga yang berjarak sekitar 10.000 km (6.213 mil), memicu peringatan tsunami di Samudra Pasifik.

Kementerian meminta Repsol (REP.MC) untuk membayar insiden tersebut. "Ini adalah bencana ekologis terparah yang terjadi di sekitar Lima dalam beberapa waktu terakhir dan telah merusak ratusan keluarga nelayan. Repsol harus segera mengganti kerusakan tersebut," kata kementerian itu di Twitter yang dikutip Reuters.

Jaksa Peru membuka penyelidikan ke unit Repsol karena insiden tersebut.

Menteri Lingkungan Ruben Ramirez bertemu dengan pejabat Repsol dan mengatakan bahwa sekitar 6.000 barel minyak tumpah, menurut perusahaan.

Badan Pengawasan Investasi Energi dan Pertambangan Peru (Osinergmin) mengatakan dalam sebuah pernyataan telah memerintahkan salah satu dari empat terminal kilang untuk ditutup sampai penyebab tumpahan ditentukan.

La Pampilla adalah kilang terbesar di Peru dan memasok lebih dari setengah pasar bahan bakar lokal.

FOLLOW US