JAKARTA - Pasukan keamanan memblokir beberapa jalan di pusat kota dan menutup salah satu alun-alun di kota terbesar di Kazakhstan, Almaty, pada hari Rabu 19 Januari 2022 waktu setempat. Koresponden Reuters melaporkan dari tempat kejadian, sekelompok oposisi berencana untuk menggelar protes.

Negara Asia Tengah yang kaya minyak itu bulan ini diguncang serangan kekerasan terburuk dalam sejarah pasca-Soviet di mana sedikitnya 225 orang tewas, kebanyakan dari mereka tewas di Almaty.

Pada hari Rabu, sebuah kelompok yang dipimpin oleh Mukhtar Ablyazov, mantan bankir Kazakhstan yang berubah menjadi kritikus pemerintah di pengasingan, mengatakan akan mengadakan protes di luar gedung-gedung pemerintah daerah di kota-kota besar di seluruh negara berpenduduk 19 juta itu.

Pengadilan Kazakhstan telah memutuskan bahwa gerakan politik Ablyazov, Pilihan Demokratik Kazakhstan, adalah ekstremis. Polisi di Almaty mengatakan mereka sedang melakukan "operasi anti-teroris".