• Gaya Hidup

Festival Gulat Unta Turki Menuai Kecaman Dari Aktivis

Akhyar Zein | Senin, 17/01/2022 21:49 WIB
Festival Gulat Unta Turki Menuai Kecaman Dari Aktivis Dua unta bergulat selama Festival Gulat Unta Selcuk Ephesus ke-35 di Izmir, Turki (foto: Reuters/ dailymail.co.uk)

JAKARTA - Aktivis hak-hak binatang mengkritik festival gulat unta tradisional di Turki barat yang menarik ribuan orang setiap tahun. Para aktivis mengatakan kelompok hewan pemamah biak besar itu dilecehkan dan dilukai selama acara tersebut.

Festival Gulat Unta Internasional ke-40 diadakan di Selcuk, bagian dari Provinsi Aegean Izmir, pada Minggu (16/1).

Festival tersebut diikuti oleh 152 unta dengan menggunakan pelana dan kain hias dan bordir berbagai pola dan warna di punuk dan leher mereka.

Unta-unta itu dibawa ke arena berpasir untuk saling menabrak, dengan wasit dan personel lain di dekatnya. Meski demikian, hewan-hewan tersebut diharuskan menggunakan pelindung mulut untuk mencegah luka gigitan.

Ribuan orang mengatur meja dan kursi di sebuah bukit yang berdekatan dengan arena dan memasak di atas barbekyu. Mereka makan dan minum sambil menyaksikan binatang-binatang itu melakukan gulat.

Gulgun Hamamcioglu, perwakilan Izmir untuk Federasi Hak Hewan (HAYTAP), mengatakan mendorong hewan untuk saling bertarung adalah "kejahatan besar.”

"Anda melihat seekor binatang, makhluk hidup berkelahi di depan Anda dan ia menderita, terluka dan mungkin mereka saling membunuh. Orang-orang menikmati ini dan mungkin mendapatkan keuntungan finansial," katanya.

"Tolong mari kita bersama-sama menghentikan gambaran rasa malu ini, pemandangan yang membuat kita malu akan sikap manusia," tambah Hamamcioglu.

Mehmet Falakali, mantan kepala kantor Kementerian Pariwisata di Selcuk, mengatakan unta tidak dapat saling melukai secara serius dan ada personel yang akan memisahkan mereka jika terjadi bentrokan menjadi terlalu intens.

"Orang-orang yang bertugas memisahkan unta-unta itu saling menjauh ketika wasit melihat (perkembangan negatif)," katanya.

Necip Cotura, yang memiliki tiga ekor unta dan mengikuti festival sebagai hobi, mengatakan acara tersebut merupakan tradisi lama. "Ini adalah sesuatu yang dilakukan dengan cinta. Ini bukan pertarungan, ini gulat - seperti halnya manusia bergulat," katanya.

Yahya Yavuz, peserta lain, mengatakan, keluarganya merawat empat unta mereka seperti anak-anak mereka dan unta-untanya tidak akan menyakiti orang lain.

FOLLOW US