• News

Filipina Borong 32 Helikopter untuk Tanggap Bencana

Yati Maulana | Minggu, 16/01/2022 19:54 WIB
Filipina Borong 32 Helikopter untuk Tanggap Bencana Seorang warga menyelamatkan sebagian rumahnya yang rusak akibat Topan Rai di Talisay, provinsi Cebu, Filipina tengah (Foto: AP/ euronews.com)

JAKARTA - Filipina membeli 32 helikopter S-70i Black Hawk dari anak perusahaan Sikorsky Aircraft yang berbasis di Polandia, PZL Mielec. Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan, pembelian itu untuk menambah armada yang ada sebanyak 12 helikopter, dalam upaya meningkatkan kemampuan tanggap bencana.

Lorenzana mengatakan pemberitahuan untuk pembelian helikopter baru itu dikeluarkan pada 28 Desember, di bawah proyek yang dilengkapi dengan dukungan logistik dan paket pelatihan untuk pilot dan kru pemeliharaan dengan biaya 32 miliar peso atau sekitar Rp 8,9 triliun.

Kontrak sekarang sedang disusun, dengan pengiriman lima unit pertama diharapkan pada tahun 2023, kata Lorenzana di Facebook. Sisanya akan dikirimkan dalam tiga batch, 10 unit pada 2024, 10 unit pada 2025, dan 7 unit pada 2026, katanya, yang dikutip Reuters.

"Kurangnya pesawat angkut dan helikopter tidak pernah lebih parah selama pandemi dan setelah Topan (Rai)," kata Lorenzana. "Ini diperburuk oleh Huey kami yang menua yang menjadi tidak ekonomis untuk dipelihara."

Rai, topan ke-15 dan paling mematikan tahun lalu yang melanda Filipina, menewaskan lebih dari 400 orang dan menyebabkan kerusakan luas di wilayah tengah dan selatan negara itu pada Desember.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ratusan ribu orang masih membutuhkan makanan dan air bersih, tempat tinggal dan dukungan perlindungan, satu bulan setelah bencana paling mematikan kedua di dunia pada tahun 2021 melanda Filipina.

FOLLOW US