JAKARTA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan skors kepada pemain internasional Senegal Pape Gueye karena permasalahan sengketa transfer yang terjadi di klub antara Olympique Marseille dan Watford pada hari Jumat 14/1.

Pemain berusia 22 tahun itu diskors beberapa jam sebelum dia dijadwalkan tampil di putaran final Piala Afrika pada hari Jumat. Gueye masuk dalam susunan pemain untuk menghadapi Guinea dalam pertandingan Grup B di Bafoussam, tetapi dikeluarkan dari tim beberapa menit sebelum kick off, kata pelatih Aliou Cisse setelah pertandingan.

"Pape Gueye mengalami masalah administrasi sesaat sebelum pertandingan dimulai. Lima menit sebelumnya, kami diberitahu bahwa FIFA menskors dia karena transfer antara klubnya, Marseille, dan Watford," kata Cisse dilansir dari CNA.

Harian olahraga Prancis L`Equipe melaporkan pada hari Sabtu bahwa skorsing tersebut adalah hukuman terbaru dalam sengketa yang dimulai dua tahun lalu ketika gelandang kelahiran Prancis tersebut menandatangani pra-kontrak di Watford menjelang akhir kontraknya di klub Ligue 2 Le Havre.

Permasalahan itu terjadi ketika Gueye mengganti agennya setelah pra-kontrak dengan Watford, yang merekomendasikan dia menarik diri dari kesepakatan. Sebagai gantinya, ia menandatangani kontrak empat tahun di Marseille pada Juli 2020.

Pihak management Watford mengajukan keluhan ke Resolusi Sengketa FIFA, pada bulam Februari lalu.

Penangguhan tersebut membuat Gueye menghadapi masa depan yang tidak pasti dan menghentikan partisipasinya di turnamen di Kamerun untuk skuad Senegal yang sudah sangat terpukul oleh infeksi COVID-19.

Timnas Senegal sendiri berselisih dengan Watford atas cederanya  gelandang mereka Ismaila Sarr, namun keduanya kini bekerja sama dalam rehabilitasinya.

Senegal berharap Sarr masih bisa melakukan perjalanan ke Kamerun dan berpartisipasi di babak sistem gugur turnamen