• News

Covid Tinggi, Makin Banyak Penerbangan dari Amerika Dilarang Masuk China

Yati Maulana | Rabu, 12/01/2022 18:37 WIB
Covid Tinggi, Makin Banyak Penerbangan dari Amerika Dilarang Masuk China Penerbangan asal Amerika makin banyak yang dilarang masuk China akibat tingginya kasus Covid. Foto Reuters

JAKARTA - China kembali memerintahkan penangguhan enam penerbangan dari Amerika dalam beberapa minggu mendatang setelah lonjakan penumpang yang dites positif Covid. Pengurangan itu membuat daftar penerbangan yang dilarang masuk China semakin panjang yakni sekitar 70 pembatalan tahun ini.

Mulai minggu 24 Januari, regulator penerbangan mengatakan, akan menangguhkan dua penerbangan United Airlines (UALCO.UL) dari San Francisco ke Shanghai, setelah tujuh penumpang dinyatakan positif pada penerbangan baru-baru ini.

Selain itu, empat penerbangan China Southern Airlines (600029.SS) dari Los Angeles ke Guangzhou mulai minggu 31 Januari juga ditangguhkan. Langkah itu diperkirakan juga akan mempengaruhi penerbangan kembali pada bulan Februari.

Sebelum pembatalan terbaru, tiga maskapai AS dan empat maskapai China mengoperasikan sekitar 20 penerbangan seminggu antar negara, jauh di bawah angka lebih dari 100 per minggu sebelum pandemi. China juga telah menangguhkan rute dari negara lain seperti penangguhan enam penerbangan dari Prancis dan Kanada.

Tetapi jumlah penerbangan AS yang dibatalkan telah melonjak sejak Desember, karena infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular, melonjak ke rekor tertinggi di Amerika Serikat.

Beijing dan Washington telah berdebat tentang layanan udara sejak awal pandemi. Pada bulan Agustus, Departemen Perhubungan AS membatasi empat penerbangan dari maskapai China hingga 40 persen kapasitas penumpang selama empat minggu setelah Beijing memberlakukan batasan yang sama pada empat penerbangan United Airlines.

China telah menutup semua perbatasannya untuk pelancong, memotong total penerbangan internasional menjadi hanya 200 penerbangan seminggu, atau 2 persen dari tingkat pra-pandemi.

Pekan lalu, pusat transportasi utama Hong Kong, mengumumkan larangan dua minggu untuk penerbangan masuk dari delapan negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Pelancong, termasuk orang Tionghoa perantauan yang mencoba pulang, harus berebut tiket mahal.

Pada hari Rabu, pencarian populer di China Trip.com, menunjukkan hampir tidak ada penerbangan langsung dari Amerika Serikat ke China yang tersedia untuk sisa Januari. Untuk Februari, penerbangan mingguan Delta Seattle-Shanghai pada hari Selasa terjual sekitar 40.000 yuan atau sekitar Rp 90 juta.

"Sekarang kembali ke China seperti Mission Impossible. Semakin banyak penerbangan yang ditangguhkan," seorang pengguna platform media sosial Weibo yang kesal memposting pada hari Selasa, seperti dikutip Reuters. "Sialan, Omicron. Sudah dua tahun aku tidak pulang ke rumah."

FOLLOW US