JAKARTA - Pep Guardiola memiliki kurang dari 18 bulan untuk menjalankan kontraknya di Manchester City dan langkah berikutnya dari manajer terbaik dari generasinya akan sangat diantisipasi.

Guardiola telah mendalangi periode dominasi domestik di City yang berdiri berdampingan dengan trofi fenomenalnya di Bayern Munich dan klub masa kecilnya Barcelona.

Hubungan bersama City dan Barcelona telah menjadi berita utama baru-baru ini, menyusul kembalinya sekutu lama Pep, Joan Laporta sebagai presiden klub dan transfer Ferran Torres ke Camp Nou.

Terlepas dari turbulensi yang disebabkan oleh faktor-faktor ini dan lainnya, Guardiola tetap dikenang karena prestasinya sebagai pemain dan pelatih di Catalonia.

Dalam Facebook Live terbaru MEN, penulis dan presenter City is Ours Alex Brotherton didampingi oleh pakar sepak bola Spanyol Roman de Arquer dan Ruairidh Barlow untuk membahas bagaimana pandangan penggemar Barca terhadap Pep Guardiola sekarang.

AB: “Dia telah berada di City untuk waktu yang luar biasa sekarang, mengingat berapa lama masa jabatan manajerialnya yang lain telah berlangsung,"ujarnya.

“Dari sudut pandang City, cukup mudah untuk memiliki pandangan picik tentang Guardiola sebagai sosok pelatih hebat yang telah datang dan menerapkan metode dan ideologinya - salah satu pelatih hebat. Tapi, apa posisi Pep di antara fans Barcelona sekarang,?"sambungnya.

RdA: “Lihat saja gelar yang dia menangkan di sini di Barcelona. Bagaimana mungkin penggemar tidak masih mencintainya Dia masih dikenang dengan sangat baik. Bahkan, Guardiola sempat digadang-gadang bisa menjadi salah satu manajer yang kembali,"ujarnya.

“Ketika Joan Laporta kembali beberapa musim lalu. Mereka berbicara tentang kemungkinan membawa kembali Pep Guardiola,"sambungnya.

"Tapi, tentu saja, itu sangat tidak mungkin terjadi, kita semua tahu itu. Tapi, tentu saja, kita semua mendapat sedikit harapan. Jadi, itu masih membuktikan bahwa banyak orang sangat menyukai Pep Guardiola. Tentu saja, selalu ada sebagian kecil dari pencela atau pembenci," tuturnya.

“Itu selalu terjadi di setiap klub. Itu normal pada akhirnya. Tapi, karena mereka memiliki [Lionel] Messi, ada komentar dari beberapa [yang menyarankan] bahwa tanpa Messi semua itu tidak akan tercapai,"tambahnya.

“Barca masih memainkan sepakbola yang luar biasa. Pep membuktikan dia bisa menjadi manajer yang fantastis tanpa Messi di Bayern. Sekarang, tentu saja, dia melakukannya di City. Dalam hal itu, orang-orang masih sangat mencintainya," katanya.

“Mereka menganggap bahwa dia melakukan pekerjaan dengan baik. Di Bayern Munich, ia memenangkan banyak gelar. Di Man City, dia melakukan hal yang sama" sambungnya.

"Tentu saja, ada kritik yang selalu mengatakan bahwa dia tidak pernah memenangkan Liga Champions. tanpa Messi dan Barcelona - apakah dia akan mengelolanya suatu hari nanti Dia masih punya banyak waktu dan merupakan manajer muda yang dapat meningkatkan timnya dan mencoba di klub lain,"ujarnya.

“Tapi, di City, dia melakukan pekerjaan yang fantastis. City memainkan sepakbola yang luar biasa. Banyak orang yang meragukan apakah dia bisa membawa sepak bola itu ke Liga Inggris," pungkasnya.

Sumber:eveningnews