• News

Kirim Surat ke China, Korea Utara Izin Tak Ikut Olimpiade

Yati Maulana | Jum'at, 07/01/2022 14:46 WIB
Kirim Surat ke China, Korea Utara Izin Tak Ikut Olimpiade Logo Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 2022 (foto: Getty Images/ bbc.com)

JAKARTA - Korea Utara menyatakan tak akan menghadiri Olimpiade Beijing. Dalam suratnya yang dikirim ke China, Korut menyebut ketidakhadirannya disebabkan resiko Covid dan menuduh Amerika Serikat sedang berusaha mencegah kesuksesan Olimpiade.

Menurut media setempat seperti dikutip oleh Reuters, tidak dijelaskan apakah surat dari Komite Olimpiade dan Kementerian Olahraga Korea Utara hanya merujuk pada atletnya. Sebelumnya, Korea Utara dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk bertanding setelah Korea Utara diskors dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) hingga akhir 2022 setelah gagal mengirim tim ke Olimpiade Tokyo tahun lalu, dengan alasan kekhawatiran Covid-19.

Ringkasan surat oleh kantor berita negara KCNA tidak menyebutkan delegasi diplomatik, dan negara itu telah mempertahankan penguncian perbatasan yang ketat yang telah memblokir bahkan diplomatnya sendiri untuk masuk dan menutup hampir semua perdagangan.

Surat itu mengkritik langkah yang tidak ditentukan oleh Amerika Serikat, yang pada bulan Desember mengumumkan pejabat pemerintahnya akan memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 karena catatan hak asasi manusia China, sementara membiarkan atlet AS bebas melakukan perjalanan ke Beijing untuk bertanding.

Beberapa negara lain, termasuk Inggris, Australia, dan Kanada juga telah mengumumkan boikot diplomatik. "AS dan pasukan bawahannya semakin tidak terselubung dalam gerakan mereka melawan China yang bertujuan untuk mencegah keberhasilan pembukaan Olimpiade," kata surat Korea Utara, menyebut langkah itu sebagai penghinaan terhadap semangat Piagam Olimpiade internasional dan sebagai tindakan dasar mencoba untuk mempermalukan citra internasional China.

Korea Utara telah mengirimkan pemimpin politik tingkat tinggi ke beberapa pertandingan sebelumnya, termasuk saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong, ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan. Kim Yong Nam, pejabat tertinggi kedua Korea Utara pada saat itu, mengunjungi Beijing untuk Olimpiade Musim Panas 2008.

China telah menjadi satu-satunya sekutu utama Korea Utara sejak keduanya menandatangani perjanjian pada tahun 1961, dan sanksi internasional yang dijatuhkan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang telah membuatnya lebih bergantung dari sebelumnya pada Beijing untuk perdagangan dan dukungan lainnya.

"Kami tidak dapat mengambil bagian dalam Olimpiade karena gerakan pasukan musuh dan pandemi di seluruh dunia, tetapi kami akan sepenuhnya mendukung rekan-rekan Tiongkok dalam semua pekerjaan mereka untuk mengadakan festival Olimpiade yang indah," demikian isi surat itu menurut KCNA.

FOLLOW US