JAKARTA - Polisi Niger utara pada hari Senin 3/1 telah menangkap Walikota Agadez dan menyita 200 kg lebih kokain senilai sekitar $8,7 juta yang diangkut dengan truk resmi walikota setempat.

Walikota dan sopirnya, yang berada di dalam kendaraan pada saat itu, ditangkap dengan 199 batu bata kokain di sebuah pos pemeriksaan di jalan menuju utara dari pusat perdagangan gurun Agadez pada hari Minggu.

Sebuah pernyataan dari Kantor Pusat Niger untuk Penindasan Perdagangan Obat Gelap (OCRTIS) mengkonfirmasi bahwa telah terjadi penyitaan lebih dari 200 kg kokain di Agadez, tetapi tidak memberikan rincian.

Afrika Barat, yang paling sering menjadi rute transit untuk obat-obatan terlarang dalam perjalanan dari Amerika Selatan ke Eropa, telah mencatat serangkaian rekor penangkapan dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Reuters, Senegal telah menyita lebih dari dua ton kokain murni dari sebuah kapal di lepas pantai Atlantik pada bulan Oktober lalu, dan pihak berwenang Gambia menyita hampir 3 ton Januari lalu dari pengiriman yang berasal dari Ekuador.

Koordinator unit obat Interpol Jan Drapal mengatakan bahwa gembong narkoba mengirim pengiriman yang lebih besar sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan Eropa.