• News

Sempat Khawatir, Jokowi Lega Vaksinasi Covid-19 Lampaui Target

Eko Budhiarto | Senin, 03/01/2022 11:25 WIB
 Sempat Khawatir, Jokowi Lega  Vaksinasi Covid-19 Lampaui Target ilustrasi vaksinasi covid-19

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat khawatir vaksinasi Covid-19 pada 2021 tidak mencapai target. Namun, presiden akhirnya lega karena pencapaian vaksinasi justru melampaui target.

"Target kita akhir tahun (2021) adalah 280 juta. Pada hari ini juga patut kita syukuri, saya sudah khawatir target kita akhir tahun 280 juta dosis vaksin bisa disuntikkan ke seluruh masyarakat bisa tercapai atau tidak? Ternyata tapi pagi saya sudah cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis," kata Presiden Joko Widodo di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan sambutan dalam peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 yang juga dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan pejabat terkait lainnya.

"Hati-hati 280 juta dosis yang disuntikkan itu juga bukan barang yang mudah. Menyuntik 280 juta kali dalam waktu satu tahun bukan barang yang mudah karena geografi kita, yang mengharuskan vaksinasi dengan naik perahu, sepeda motor, jalan kaki ke atas gunung bukan sesuatu yang mudah," papar Presiden.

Menurut data yang dimiliki Presiden, vaksinasi untuk anak juga sudah mencapai 3,8 juta dosis. Per 2 Januari 2022, vaksinasi anak dosis pertama sudah mencapai 79,6 persen dan dosis kedua 54 persen.

"Dan untuk ibu kota provinsi, kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi sudah di atas 70 persen dan 27 provinsi telah mencapai target di atas 70 persen," jelas Presiden.

Hal tersebut tercapai, menurut Presiden, karena kerja keras pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, BIN, perusahaan-perusahaan swasta baik skala besar, menengah, kecil, organisasi masyarakat dan lainnya.

"Semua bergerak, modal kita di situ, kebersamaan, gotong royong itu modal kita," tambah Presiden.

FOLLOW US