• News

Anthony Fauci Sebut Lonjakan Rawat Inap di AS Masih Mungkin Terjadi

Asrul | Senin, 03/01/2022 06:10 WIB
Anthony Fauci Sebut Lonjakan Rawat Inap di AS Masih Mungkin Terjadi Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci (Foto: latimes.com)

JAKARTA - Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan masih ada bahaya lonjakan rawat inap karena sejumlah besar kasus virus corona bahkan ketika data awal menunjukkan varian Omicron COVID-19 tidak terlalu parah.

"Satu-satunya kesulitan adalah jika Anda memiliki begitu banyak kasus, bahkan jika tingkat rawat inap lebih rendah dengan Omicron daripada Delta, masih ada bahaya bahwa Anda akan mengalami lonjakan rawat inap yang mungkin menekankan sistem perawatan kesehatan," kata Fauci dalam sebuah wawancara pada Minggu dengan CNN.

Varian Omicron diperkirakan 58,6 persen dari varian virus corona yang beredar di AS pada 25 Desember, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Kedatangan tiba-tiba Omicron telah membawa rekor jumlah kasus ke negara-negara di seluruh dunia dan mengurangi perayaan Tahun Baru di seluruh dunia. "Pasti akan ada lebih banyak kasus karena ini adalah virus yang jauh lebih menular daripada Delta," kata Fauci.

"Namun, tampaknya, pada kenyataannya, itu (Omicron) mungkin tidak terlalu parah, setidaknya dari data yang kami kumpulkan dari Afrika Selatan, dari Inggris dan bahkan beberapa dari data awal dari sini di AS," Fauci dikatakan.

Fauci menambahkan, CDC akan segera mengeluarkan klarifikasi tentang apakah orang dengan COVID-19 harus dites negatif untuk meninggalkan isolasi, setelah kebingungan minggu lalu mengenai panduan yang akan membiarkan orang pergi setelah lima hari tanpa gejala.

CDC telah mengurangi periode isolasi yang direkomendasikan untuk orang dengan COVID tanpa gejala menjadi lima hari, turun dari 10.

Kebijakan tersebut tidak memerlukan pengujian untuk mengonfirmasi bahwa seseorang tidak lagi menularkan sebelum mereka kembali bekerja atau bersosialisasi, menyebabkan beberapa ahli mengangkat pertanyaan.

"Kamu benar. Ada beberapa kekhawatiran tentang mengapa kami tidak meminta orang-orang pada periode lima hari itu untuk diuji. Itu adalah sesuatu yang sekarang sedang dipertimbangkan", kata Fauci kepada ABC News dalam wawancara terpisah pada hari Minggu.

"Saya pikir kita akan mendengar lebih banyak tentang itu di hari berikutnya atau lebih dari CDC," sambungnya.

Otoritas AS mendaftarkan setidaknya 346.869 virus corona baru pada hari Sabtu, menurut penghitungan Reuters. Jumlah kematian AS dari COVID-19 naik setidaknya 377 menjadi 828.562.

FOLLOW US