• News

Akibat Varian Omicron Lebih 2.000 Penerbangan AS Dibatalkan

Asrul | Sabtu, 25/12/2021 07:02 WIB
Akibat Varian Omicron Lebih 2.000 Penerbangan AS Dibatalkan Pelancong berjalan ke pos pemeriksaan keamanan di Bandara LaGuardia di New York, pada 24 Desember 2021 (Foto: AFP/Yuki IWAMURA)

Jakarta - Varian Baru Omicron yang penularannya sangat cepat membuat Lebih dari 2.000 penerbangan telah dibatalkan dan ribuan tertunda di seluruh dunia.

Pembatalan ini dipicu banyaknya petugas penerbangan seperti Pilot, pramugari, dan staf yang lain harus dirawat dan dikarantina setelah terpapar COVID-19, dan ini yang memaksa Lufthansa, Delta, United Airlines, dan banyak maskapai lain untuk membatalkan penerbangan.

Menurut situs pelacakan Flightaware.com pada 1540 GMT pada hari Jumat (24/12), total 2.118 penerbangan telah dibatalkan di seluruh dunia, termasuk 500 penerbangan yang berasal dari atau menuju ke bandara AS, dan lebih dari 5.700 tertunda.

"Lonjakan nasional dalam kasus Omicron minggu ini berdampak langsung pada awak penerbangan dan orang-orang yang menjalankan operasi kami", kata United dalam sebuah pernyataan.

"Akibatnya, sayangnya kami harus membatalkan beberapa penerbangan dan memberi tahu pelanggan yang terkena dampak sebelum mereka datang ke bandara," kata maskapai itu, menambahkan bahwa pihaknya berupaya memesan ulang penumpang secepat mungkin.

Demikian pula, Delta membatalkan lebih dari 145 penerbangan, dengan mengatakan telah "menghabiskan semua opsi dan sumber daya - termasuk perubahan rute dan penggantian pesawat dan awak untuk menutupi penerbangan terjadwal."

"Kami meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan rencana perjalanan liburan mereka," kata perusahaan itu.

Lebih dari 10 penerbangan Alaska Airlines dihentikan, setelah karyawan yang mengatakan mereka berpotensi terpapar COVID-19 harus mengasingkan diri di karantina.

Pembatalan menambah frustrasi pandemi bagi banyak orang Amerika yang ingin bersatu kembali dengan keluarga mereka selama liburan, setelah Natal tahun lalu sangat dibatasi.

Menurut perkiraan dari American Automobile Association, lebih dari 109 juta orang Amerika dijadwalkan untuk bepergian dengan pesawat, kereta api atau mobil antara 23 Desember dan 2 Januari, meningkat 34 persen sejak tahun lalu.

Tetapi sebagian besar dari rencana itu dibuat sebelum pecahnya varian Omicron, yang telah menjadi jenis dominan di Amerika Serikat, membanjiri beberapa rumah sakit dan petugas kesehatan. (AFP)

FOLLOW US