• News

Senapan Serbu dan Amunisi yang Diselundupkan Kapal Penangkap Ikan dari Iran Disita AS

Asrul | Kamis, 23/12/2021 21:02 WIB
Senapan Serbu dan Amunisi yang Diselundupkan Kapal Penangkap Ikan dari Iran Disita AS Misi Iran untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang intersepsi tersebut. (Twitter Armada ke-5 AS)

Jakarta - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyita sejumlah besar senapan serbu dan amunisi yang diselundupkan oleh kapal penangkap ikan dari Iran yang kemungkinan menuju Yaman yang dilanda perang.

Dikutip dari Arab News, kapal patroli Angkatan Laut AS menemukan senjata di atas kapal yang digambarkan Angkatan Laut sebagai kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan dalam operasi yang dimulai pada Senin di bagian utara Laut Arab di lepas pantai Oman dan Pakistan.

Negara-negara Barat dan pakar PBB berulang kali menuduh Iran menyelundupkan senjata dan teknologi ilegal ke Yaman selama bertahun-tahun, memicu perang saudara dan memungkinkan Houthi untuk menembakkan rudal dan drone ke negara tetangga Arab Saudi.

Iran membantah mempersenjatai Houthi meskipun ada bukti sebaliknya.

Petugas kapal patroli tersebut, naik ke kapal dan menemukan 1.400 senapan gaya Kalashnikov dan 226.600 butir amunisi, serta lima awak Yaman.

 

Dalam langkah yang tidak biasa, pernyataan Rabu malam dari Armada ke-5 Angkatan Laut Bahrain yang berbasis di Bahrain menyalahkan Iran karena mengirim senjata. Dia mengatakan kapal itu berlayar di sepanjang rute yang secara historis digunakan memperdagangkan senjata secara tidak sah ke Houthi di Yaman.

"Pasokan langsung atau tidak langsung, penjualan atau transfer senjata ke Houthi melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi AS," tambah pernyataan itu.

Misi Iran untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang intersepsi tersebut.

Kapal patroli Angkatan Laut AS memindahkan senjata yang disita ke kapal perusak berpeluru kendali USS O`Kane sebelum menenggelamkan kapal penangkap ikan karena bahaya yang ditimbulkannya pada pelayaran komersial. Dikatakan kru Yaman akan dipulangkan.

Penyitaan senjata AS yang ditujukan untuk perang Yaman, biasanya senapan Kalashnikov, senapan mesin, dan peluncur granat berpeluncur roket, dimulai pada 2016 dan terus berlanjut sesekali.

Yaman dibanjiri dengan senjata kecil yang telah diselundupkan ke pelabuhan-pelabuhan yang tidak terkontrol dengan baik selama konflik bertahun-tahun.

Armada ke-5 Angkatan Laut mengatakan telah menyita sekitar 8.700 senjata terlarang sepanjang tahun ini di wilayah 2,5 juta mil persegi yang dipatrolinya, termasuk Laut Merah dan Teluk Arab yang penting secara strategis.

FOLLOW US