• News

Simak Aturan Baru 13 Negara Melawan Varian Omicron

Yati Maulana | Jum'at, 24/12/2021 05:23 WIB
Simak Aturan Baru 13 Negara Melawan Varian Omicron Tabung reaksi berlabel COVID-19 Tes Positif terlihat di depan tulisan OMICRON SARS-COV-2 dalam ilustrasi ini diambil 11 Desember 2021. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi)

Jakarta - Varian Omicron menyebar dengan cepat di penjuru dunia. Banyak negara kini menerapkan aturan dan strategi baru guna mencegah meluasnya penularan virus Covid-19 yang disebut lebih menular dibandingkan varian Delta. Dilansir dari kantor berita Reuters dan Antara, berikut fakta dan aturan baru dari beberapa negara terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru.

Israel akan memberikan suntikan vaksin penguat atau booster kedua bagi warganya, serta vaksin keempat bagi manula dan petugas kesehatan.

Finlandia akan membatasi jam buka restoran untuk mengekang peningkatan infeksi dan penyebaran varian baru Omicron.

Inggris mulai mengurangi periode isolasi mandiri Covid-19 menjadi tujuah hari dari semula 10 hari, untuk orang-orang yang mendapatkan hasil tes negatif pada tes cepat dua hari berturut-turut.

Belanda menerapkan lockdown nasional hingga 14 Januari 2022, dan mendesak warganya untuk tinggal di rumah, membatasi jumlah tamu, membatasi jumlah orang di luar ruangan. Belanda memperkirakan jumlah kasus terinfeksi Omicron akan meningkat pada akhir Desember, dan jumlah rawat inap akan naik pada Januari nanti.

Swedia mulai memberlakukan pendatang dari negara tetangga seperti Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Islandia untuk menunjukkan sertifikat vaksin mulai 21 Desember.

Jerman membatasi pertemuan pribadi hingga maksimum 10 orang sebelum malam tahun baru. Seluruh klab malam dan diskotik akan tetap ditutup dan acara nasional besar akan diadakan tanpa penonton.

Swiss menerapkan aturan ketat mengenai warga yang boleh masuk restoran, pusat budaya, olahraga, rekreasi, dan menghadiri acara dalam ruangan hanya orang-orang yang telah divaksin atau baru sembuh dari Covid-19.

Amerika membatalkan beberaapa acara besar sejak varian Omicron pertama terdeteksi pada 1 Desember yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus sebesar 40 persen. Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa pemerintah pusat menyediakan lebih banyak tempat vaksin serta mengizinkan obat antivirus dari Pfizer untuk digunakan di rumah.

Italia melalui Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyatakan pihaknya sedang aturan lebih ketat terhadap warga yang tidak divaksinasi. Draghi juga mempertimbangkan akan mewajibkan penggunaan masker baik di dalam maupun di luar ruangan.

Jepang juga berencana mengetatkan penjagaan di perbatasan negara. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan penerapannya menunggu rincian lebih lanjut tentang varian Omicron dan memperketat karantina bagi warga yang pernah kontak dengan pasien kasus Omicron.

Korea Selatan juga kembali menerapkan pembatasan berupa larangan pertemuan dengan lima orang atau lebih, dan jam tutup yang lebih awal untuk restoran, kedai kopi, dan tempat karaoke. Warga diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin untuk masuk ke restoran dan pusat bisnis.

Turki kini memberikan izin penggunaan vaksin Turkovac, yakni vaksin yang dikembangkan di dalam negeri secara darurat oleh badan yang berwenang mulai akhir pekan depan.

Filipina mengurangi separuh menjadi tiga bulan masa tunggu untuk pemberian vaksin penguat atau booster, demi mengendalikan penularan varian Omicron.

FOLLOW US