• Hiburan

Karya Sastra Korea Diterjemahkan ke 29 Bahasa Berbeda

Ariyan Rastya | Rabu, 22/12/2021 18:37 WIB
Karya Sastra Korea Diterjemahkan ke 29 Bahasa Berbeda Novel Moms karya Yeong Shin-ma termasuk kedalam sastra korea yang akan diterjemahkan ke dalam 29 bahasa berbeda. (Foto: The Korea Herald)

JAKARTA - Sekitar 180 karya sastra Korea Selatan diterjemahkan ke dalam 29 bahasa berbeda yang dibantu oleh Literature Translation Institute of Korea pada tahun ini. Hal itu mencerminkan bahwa karya sastra Korea semakin populer dikalangan penggemar sastra dunia.

Sebanyak 156 penerbit luar negeri mengajukan permohonan untuk terjemahan dan dukungan publikasi LTI Korea setelah membeli hak cipta untuk karya sastra Korea tahun ini. Lembaga tersebut menambahkan bahwa hanya ada 13 permintaan untuk dukungan ini ketika pertama kali diluncurkan pada tahun 2014.

“Kami dulu kebanyakan bekerja dengan penerbit Korea yang mencoba berekspansi ke luar negeri. Tetapi angka ini menunjukkan bahwa permintaan penerbit asing untuk sastra Korea telah meningkat,” kata seorang pejabat LTI Korea kepada The Korea Herald hari Rabu 22/12.

“Karena tidak semua buku diterjemahkan dan diterbitkan di luar negeri melalui kami, kami pikir mungkin ada lebih banyak kasus penerbit asing yang membeli hak cipta sastra Korea," lanjut pejabat LTI.

LTI Korea mengatakan bahwa perubahan ini sebagian besar karena beberapa penulis Korea seperti Yun Ko-eun dan Ma Yeong-shin memenangkan penghargaan internasional.

Contohnya seperti novel Yun “The Disaster Tourist” menjadi novel pertama di Korea yang memenangkan kategori Crime Fiction in Translation Dagger di CWA Daggers pada bulan Juli yang lalu. Dan juga novel grafis Ma "Moms" memenangkan Harvey Award untuk Buku Internasional Terbaik tahun ini pada bulan Oktober.

Ada lebih dari 200 buku Korea dalam terjemahan termasuk “Three Generations of Railworkers“ oleh Hwang Sok-yong yang diterbitkan di Spanyol, dan "28" oleh Jeong You-jeong yang diterbitkan di Indonesia yang akan diterjemahkan kedalam bahasa asing tahun depan.

Untuk menanggapi lonjakan permintaan, lembaga itu mengatakan akan segera membuat strategi penerbitan untuk berbagai negara.

 

FOLLOW US