• Kabar Transportasi

Kemenhub Simulasi Penanganan Kecelakaan Kapal di Lintasan Ketapang-Gilimanuk

Yahya Sukamdani | Senin, 20/12/2021 01:07 WIB
Kemenhub Simulasi Penanganan Kecelakaan Kapal di Lintasan Ketapang-Gilimanuk Latihan penanganan kecelakaan kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Foto: hubla/katakini.com

BANYUWANGI – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait menggelar simulasi pertolongan kecelakaan kapal dan penanggulangan tumpahan minyak di lintasan penyeberangan Ketapang Banyuwangi – Gilimanuk Bali, sABTU (18/12/2021).

“Ini merupakan sarana untuk menguji kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan musibah pelayaran juga sebagai persiapan dan antisipasi kegiatan pelayaran untuk Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Minggu (19/12/2021).

Peserta dan pelaku latihan merupakan personel yang terpilih dari instansi masing-masing yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam Operasi Pertolongan Kecelakaan Kapal.

“Untuk itu besar harapan saya kiranya pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam Latihan Simulasi Pertolongan Kecelakaan Kapal dan Penanggulangan Tumpahan Minyak pada Lintasan Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk Tahun 2021 dapat bermanfaat sebagai upaya kita bersama mewujudkan kesiapan dan kesiagaan dalam upaya pertolongan terhadap insiden kecelakaan kapal,” kata Djoko.

Ia mengatakan kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), akan dilaksanakan mulai H-8 (17 Desember 2021) sampai dengan H+7 (8 Januari 2022). Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut nataru ini dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022.

“Posko ini merupakan bagian dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru Terpadu Kementerian Perhubungan dimana Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu pelabuhan penyeberangan dengan intensitas penumpang yang cukup padat,” ungkapnya.

Pada penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022 kali ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 1,2% dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada tahun 2020.

Disamping itu, sebelum pelaksanaan simulasi penanganan kecelakaan kapal dan penanggulangan tumpahan minyak, Djoko berkesempatan menyerahkan sertifikat penghargaan, 300 buah life jacket dan 100 ring buoy kepada perwakilan Kelompok Usaha Bersama Nelayan.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menyampaikan latihan kesiapsiagaan musibah pelayaran di laut khususnya penanggulangan pencemaran/tumpahan minyak dilaksanakan secara berkala baik ditingkat regional maupun internasional, nasional maupun lokal seperti Regional Marpolex, National Marpolex maupun Latihan kesiapsiagaan lainnya.

“Pada tahun 2019 lalu telah dilaksanakan Regional Marpolex di Davao Philipina dimana Indonesia menjadi bagian dari Latihan di maksud. Rencananya Regional Marpolex akan kembali dilaksanakan pada tahun 2022 di perairan Makassar. Sementara itu, untuk National Marpolex secara rutin telah dilaksanakan dan terakhir sukses diselenggarakan di Pelabuhan Panjang, Lampung tahun 2020,” tuturnya.

 

FOLLOW US