JAKARTA - Pasukan Israel pada Selasa menyerbu sebuah universitas di dekat Ramallah di Tepi Barat tengah.

Dalam sebuah pernyataan, Universitas Birzeit mengatakan pasukan Israel menyerang penjaga kampus selama penggerebekan, menyita barang-barang mahasiswa, dan merusak konten universitas.

Ia mengutuk serangan itu sebagai "serangan terang-terangan terhadap norma dan perjanjian yang melarang serangan terhadap fasilitas akademik."

Saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel menyita spanduk dan barang-barang milik mahasiswa sebelum mereka meninggalkan lokasi kampus.

Bentrokan terjadi antara lusinan warga sipil dan pasukan Israel di sekitar universitas setelah serangan itu, di mana tentara menggunakan peluru logam dan tabung gas air mata untuk membubarkan para mahasiswa.

Pada hari Senin, blok Kutub Mahasiswa, lembaga mahasiswa dari Front Pembebasan Palestina (berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina), menyelenggarakan pameran di kampus untuk memperingati ulang tahun berdirinya front.

Sementara itu, blok Islam diperkirakan pada Selasa akan menyelenggarakan upacara untuk memperingati 34 tahun berdirinya gerakan perlawanan Palestina Hamas.(AA)