JAKARTA - Pesawat tempur Israel menjatuhkan rudal ke pelabuhan kota pesisir Latakia pada Selasa pagi, untungnya tidak menimbulkan korban jiwa dalam serangan tersebut.

Seorang pejabat militer mengatakan bahwa beberapa rudal menghantam area peti kemas di pelabuhan yang menyebabkan beberapa di antaranya terbakar.

Itu adalah serangan yang jarang terjadi di pelabuhan Latakia, sebuah fasilitas vital di mana banyak barang impor Suriah dibawa ke negara yang dilanda perang itu.

TV pemerintah Suriah melaporkan bahwa lima ledakan terdengar di pelabuhan dan api besar meletus di area kontainer dan mobil pemadam kebakaran bergegas ke pelabuhan.

Tidak ada komentar apapun dari pemerintah Israel terkait serangan ini. Diketahui bahwa Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. 

Beberapa serangan di masa lalu menargetkan bandara utama di ibu kota Damaskus.

Israel telah mengakui, bagaimanapun, bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti kelompok Hizbullah Libanon yang memiliki pejuang yang dikerahkan di Suriah. 

Dikutip dari abcnews.go.com, mereka mengaku bahwa serangan yang dilakukannya untuk menyerang pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk milisi. Hizbullah berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.

Israel mengatakan kehadiran Iran di perbatasan utara adalah garis merah, membenarkan serangannya terhadap fasilitas dan senjata di dalam Suriah.