• Gaya Hidup

Kota Termahal di Dunia, Tel Aviv

Akhyar Zein | Rabu, 01/12/2021 14:24 WIB
Kota Termahal di Dunia, Tel Aviv Tel Aviv naik peringkat sebagian karena kekuatan mata uang nasional, shekel,l, terhadap dolar. (foto: Shutterstock/ news18.com)

JAKARTA - Tel Aviv adalah kota termahal di dunia untuk ditinggali karena melonjaknya inflasi telah mendorong biaya hidup secara global, menurut sebuah survei yang diterbitkan Rabu.

Kota Israel naik lima anak tangga untuk mencetak tempat teratas untuk pertama kalinya dalam peringkat otoritatif yang disusun oleh Economist Intelligence Unit (EIU).

Indeks Biaya Hidup Sedunia disusun dengan membandingkan harga dalam dolar AS untuk barang dan jasa di 173 kota.

Tel Aviv naik peringkat sebagian karena kekuatan mata uang nasional, shekel, terhadap dolar, serta kenaikan harga untuk transportasi dan bahan makanan.

Paris dan Singapura berada di urutan kedua, diikuti oleh Zurich dan Hong Kong. New York City berada di tempat keenam, dengan Jenewa di ketujuh.

Pembulatan 10 besar adalah Kopenhagen di kedelapan, Los Angeles di kesembilan dan Osaka, Jepang, di tempat ke-10.

Tahun lalu, survei menempatkan Paris, Zurich dan Hong Kong di posisi pertama.

Angka tahun ini dikumpulkan pada bulan Agustus dan September karena harga barang dan komoditas naik dan menunjukkan bahwa harga rata-rata naik 3,5% dalam mata uang lokal – tingkat inflasi tercepat yang tercatat selama lima tahun terakhir.

Pembatasan sosial akibat pandemi virus corona "telah mengganggu pasokan barang, menyebabkan kekurangan dan harga yang lebih tinggi," kata Upasana Dutt, kepala biaya hidup dunia di EIU.

"Kita dapat dengan jelas melihat dampaknya dalam indeks tahun ini, dengan kenaikan harga bensin yang sangat mencolok," katanya, sementara bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan hati-hati, mengurangi inflasi.

Angka inflasi rata-rata tidak termasuk empat kota dengan tingkat yang sangat tinggi: Caracas, Damaskus, Buenos Aires dan Teheran.

Ibu kota Iran itu naik dari peringkat ke-79 menjadi peringkat ke-29 karena sanksi AS telah mendorong kenaikan harga dan menyebabkan kelangkaan.

Damaskus menduduki peringkat kota paling murah di dunia untuk ditinggali.(VOA)

FOLLOW US