• News

Polisi Prancis Gusur Camp Migran di Prancis Utara

Ariyan Rastya | Rabu, 01/12/2021 05:07 WIB
Polisi Prancis Gusur Camp Migran di Prancis Utara Para migran berkumpul saat petugas polisi Prancis membongkar kamp darurat mereka di Pantai Loon dekat Dunkirk, Prancis, 30 November 2021. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Polisi Parncis merobohkan sebuah kamp darurat di dekat pelabuhan Dunkirk, Prancis Utara, pada Selasa 30/11. Camp tersebut merupakan tempat sejumlah migran yang bermukim untuk menuju Inggris dengan tujuan mendapatkan suaka dari Negeri tersebut. 

Para migran melarikan diri dari perang, kemiskinan, dan penganiayaan di Timur Tengah, mereka berjongkok dengan harapan untuk mencapai Inggris.

Petugas bersenjata memasuki kamp, yang membentang di sepanjang jalur kereta api yang tidak digunakan, sebelum para pekerja dengan pakaian pelindung menurunkan tenda dan tempat perlindungan plastik.

Relawan mengatakan 27 migran yang tenggelam di Selat Rabu lalu telah tinggal di daerah yang sama sebelum mereka mencoba menyeberangi laut berbahaya dari Prancis ke Inggris Rabu lalu. 

Jumlah migran yang melintasi Selat telah melonjak menjadi 25.776 pada tahun 2021, naik dari 8.461 pada tahun 2020 dan 1.835 pada tahun 2019, menurut penghitungan yang dikumpulkan oleh BBC menggunakan data Home Office.

Lonjakan jumlah tersebut telah membuat marah Inggris, yang menuduh Prancis berbuat terlalu sedikit untuk membendung arus. Dengan kejadian itu, kini polisi Prancis secara rutin mengobrak-abrik kamp yang muncul di antara Calais dan Dunkirk. 

Penggusuran di lokasi Grande-Synthe telah berlangsung setiap minggu selama beberapa minggu terakhir, kata seorang relawan kepada Reuters.

Presiden Emmanuel Macron pada hari Jumat mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk bersikap serius dalam upaya untuk mengekang arus migran, karena hubungan pasca-Brexit antara pemerintah mereka memburuk.

FOLLOW US