• Bisnis

Perusahaan India Akan Kelola Bandara Kualanamu

Yahya Sukamdani | Minggu, 28/11/2021 11:27 WIB
Perusahaan India Akan Kelola Bandara Kualanamu Bandara internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Foto: ap2/katakini.com

JAKARTA – Perusahan asal India, GMR Airports Consortium, akan mengelola Bandara International Kualanamu, Suamtera Utara dalam jangka waktu 25 tahun dengan pola kemitraan strategis.

Untuk dapat mengelola Bandara Kualanamu, GMR Airport Consortium menggandeng anak usaha PT Angkasa Pura II (AP II), yakni PT Angkasa Pura Aviasi dalam joint venture company (JVCo). AP II sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium memegang 49% saham.

Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis AP II Armand Hermawan mengatakan kemitraan strategis ini bukan transaksi penjualan saham atau penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu.

"Pengelolaan selama 25 tahun akan dilakukan oleh AP II dan GMR melalui JVCO yang 51% sahamnya dimiliki AP II. Nantinya pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu akan kembali seluruhnya kepada AP II setelah masa kerjasama berakhir," kata Armand melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Minggu (28/11/2021).

Armand menegaskan, kepemilikan Bandara Internasional Kualanamu beserta asetnya 100% tetap milik AP II. JVCo hanya akan menyewa aset kepada AP II untuk dikelola selama 25 Tahun.

“Setelah periode kerja sama berakhir, JVCo tidak berhak lagi mengelola Bandara Internasional Kualanamu dan semua aset hasil pengembangan akan dikembalikan kepada AP II. Kemitraan dapat dianggap seperti perjanjian sewa menyewa dengan para tenant di terminal Bandara,” ujar Armand.

Adapun GMR Airports Consortium yang sebagian sahamnya juga dimiliki Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis termasuk jaringan operator bandara dengan total jumlah penumpang terbanyak di dunia.

“Pada tahun 2020 jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Kualanamu sekitar 3 juta penumpang per tahun. Melalui kemitraan strategis AP II dan GMR Airports Consortium, JVco menargetkan jumlah pergerakan penumpang menjadi sekitar 54 juta penumpang per tahun di akhir Kerjasama kemitraan,” ungkap Armand.

Sementara itu, terkait dengan Equity partnership, AP II dan GMR Airports Consortium akan berbagi pendanaan sehingga pengembangan Bandara Internasional Kualanamu dapat diakselerasi dan pengelolaan dapat menerapkan best global practice.

Adapun di dalam kemitraan strategis ini, mitra strategis akan menanamkan investasi sedikitnya Rp15 triliun untuk pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. Di samping itu, mitra strategis juga akan memberikan upfront payment kepada AP II, yang dapat digunakan bagi AP II untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan.

Direktur Operasi dan Layanan AP II Muhamad Wasid mengatakan kemitraan strategis ini juga mendatangkan Expertise sharing atau alih teknologi dan keahlian dalam pengoperasian bandara serta pelayanan kelas dunia.

“Kemitraan strategis berkontribusi dalam memberikan global best practice kepada AP II, baik itu dalam aspek operasional bandara dan penerbangan maupun layanan disamping pengembangan aktivitas ekonomi dan area komersial non-aeronautika,” jelas Muhamad Wasid.

FOLLOW US