katantt.com--Penangkapan seorang anggota MUI, Ahmad Zain An-Najah, pada Selasa (16/11/2021) di Bekasi yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme mendapat dukungan dari warga masyarakat termasuk warga di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sabu Raijua H. Muhammad Yasin Alboneh, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi setelah penangkapan seorang anggota MUI, Ahmad Zain An-Najah, pada selasa (16/11/2021) di Bekasi yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme.

H. Muhammad Yasin mengatakan, MUI Sabu Raijua sejauh ini selalu berkomunikasi dan membangun hubungan sosial yang baik diseluruh kalangan masyarakat baik antara suku, agama yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.

MUI sebagai satu organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua akan selalu mendorong umat muslim Sabu Raijua, agar mendahulukan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan keutuhan dan kedamaian bangsa dan negara.

Ketua MUI sabu Raijua berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Sabu Raijua tidak terprovokasi dengan pihak ketiga yang sengaja memecah belah MUI dengan Polri.

"Apapun itu, persatuan dan kesatuan harus dijaga. Apa yang dilakukan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri adalah untuk menyelamatkan masyarakat dan bangsa dari aksi terorisme,” tegasnya, Jumat (26/11/2021).

H. Muhammad Yasin Alboneh juga menambahkan, paham radikal dan gerakan radikal itu harus dibereskan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia dan selalu mendukung Polri dalam penumpasan terorisme dan radikalisme di Indonesia.

"Apapun yang terjadi, MUI Sabu Raijua akan selalu berada di pihak pemerintah dan mendukung pelaksanaan tugas Polri," tandasnya.

Ketua MUI Sabu Raijua juga menghimbau, agar semua masyarakat senantiasa harus melakukan penguatan ideologi dalam menangkal aksi terorisme.

Pihaknya berharap agar pemerintah semakin gencar dalam mengedukasi masyarakat dalam menangkal bahaya radikalisme untuk tidak mudah terpengaruh dengan aksi terorisme