JAKARTA - Kementerian Transportasi Irak pada hari Jumat mengumumkan telah mengevakuasi 608 pengungsi yang terdampar di perbatasan antara Belarus dan Polandia.

Direktur Jenderal Perusahaan Transportasi Irak yang berafiliasi dengan kementerian, Abbas Omran, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Dua penerbangan charter berhasil melakukan evakuasi dari Bandara Minsk ke bandara Erbil dan Baghdad, setelah mendapat persetujuan resmi dari otoritas Irak dan Belarusia."

Pernyataan itu menambahkan bahwa para pengungsi dievakuasi oleh pihak resmi Iraq Airways.

Pada 18 November, Irak mengumumkan evakuasi 430 warganya yang terdampar di perbatasan Belarusia-Polandia.

Pada awal November, banyak pencari suaka mencoba melintasi perbatasan untuk memasuki Polandia dari Belarus, di mana saat ini ada sekitar 4.000 pencari suaka yang terdampar, menurut Kantor Pers Polandia.

Uni Eropa menuduh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengoordinasikan kedatangan gelombang migran dan pengungsi ini ke sisi timur blok tersebut, sebagai tanggapan atas sanksi Eropa yang dikenakan pada negaranya setelah "penindasan brutal" rezimnya terhadap oposisi.(AA)