• News

Perdana Menteri Inggris Ajak Pemimpin Eropa Bahas Permasalahan Migran

Ariyan Rastya | Jum'at, 26/11/2021 09:47 WIB
Perdana Menteri Inggris Ajak Pemimpin Eropa Bahas Permasalahan Migran Para migran berdiri di dekat sebuah tenda di sebuah kamp migran darurat di Pantai Loon, sehari setelah 27 migran tewas ketika perahu mereka kempes saat mereka berusaha menyeberangi Selat Inggris, di Dunkerque dekat Calais, Prancis, 25 November 2021. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris "Boris Johnson" pada hari Kamis mengumumkan bahwa dia telah menawarkan untuk bertemu Presiden Prancis "Emmanuel Macron" dan para pemimpin Eropa lainnya untuk membahas lima langkah yang dapat mengurangi penyeberangan para migran.

Langkah-langkah tersebut diantaranya mengajak patroli bersama untuk mencegah kapal meninggalkan pantai Prancis, menggunakan sensor dan radar.

"Ini akan memiliki efek langsung dan akan secara signifikan mengurangi jika tidak bisa menghentikan penyeberangan, menyelamatkan nyawa, dengan secara fundamental melanggar model bisnis geng kriminal," kata Johnson dalam sebuah surat yang dia kirim ke Macron dan dipublikasikan di Twitter.

Johnson mengatakan dalam suratnya kepada Macron bahwa dia siap untuk meningkatkan pertemuan itu menjadi pertemuan puncak para pemimpin.

Pertemuan tersebut terjadi pasca tujuh belas pria, tujuh wanita, dan tiga remaja tewas pada hari Rabu kemarin ketika perahu mereka kempes di Selat, salah satu dari banyak perjalanan berisiko seperti itu yang dilakukan dengan perahu kecil yang kelebihan muatan oleh orang-orang yang melarikan diri dari kemiskinan dan perang di Afghanistan, Irak, dan sekitarnya.

Kematian itu memperdalam permusuhan antara Inggris dan Prancis, yang sudah berselisih soal Brexit. Johnson mengatakan Prancis bersalah dan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menuduh Inggris melakukan "manajemen imigrasi yang buruk".

Macron mengatakan bahwa Prancis hanyalah negara transit bagi banyak migran dan lebih banyak kerja sama Eropa diperlukan untuk mengatasi imigrasi ilegal.

Reuters melaporkan bahwa juru bicara Johnson mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan rute yang aman bagi para migran untuk mengklaim suaka dari Prancis.

Menurut laporan BBC, jumlah migran yang melintasi Selat telah melonjak menjadi 25.776 sejauh ini pada tahun 2021, naik dari 8.461 pada tahun 2020 dan 1.835 pada tahun 2019. 

Sebelum tragedi Rabu kemarin yang menenggelamkan 14 orang pada tahun ini saat mencoba mencapai Inggris, seorang pejabat Prancis juga mengatakan bahwa pada tahun 2020, tujuh orang meninggal dunia dan dua orang hilang. Sedangkan pada tahun 2019 empat orang meninggal.

 

 

FOLLOW US