• Gaya Hidup

Peringati Setahun Kematian Maradona, Warga Argentina Buatkan Mural di Sepanjang Jalan

Ariyan Rastya | Rabu, 24/11/2021 20:05 WIB
Peringati Setahun Kematian Maradona, Warga Argentina Buatkan Mural di Sepanjang Jalan Sebuah mural yang menggambarkan mendiang legenda sepak bola Diego Armando Maradona di luar stadion Diego Maradona, sebelum perayaan yang menandai tanggal lahirnya yang ke-61, di Buenos Aires, Argentina 30 Oktober 2021. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Para penggemar sepak bola di Argentina membuat mural di setiap tembok jalanan untuk memberikan penghornmatan kepada Diego Maradona sekaligus memperingati satu tahun kematiannya.

Perayaan tersebut terjadi di tengah perselisihan hukum tentang bagaimana dia meninggal dan tuduhan atas hubungan masa lalu yang mengancam untuk menodainya.

Maradona telah diabadikan dengan mural dan patung, serta tatto. Banyak anak laki-laki atau perempuan dinamai menurut namanya.

"Diego membuat kami merasakan banyak hal," kata Ezequiel Rossi, seorang guru berusia 34 tahun di Argentina kepada Reuters.

"Sungguh luar biasa, melihat Maradona yang lahir tanpa memiliki apa-apa dan tiba-tiba memiliki segalanya. Dia membuat kami bermimpi dan membayangkan bahwa kami juga bisa melakukan hal-hal hebat," lanjutnya.

Lahir di lingkungan sederhana di pinggiran Buenos Aires, Maradona menjadi ikon bagi banyak orang di Argentina dan di seluruh dunia. Dia adalah pahlawan kultus di Napoli, Italia, di mana dia membantu mendorong tim yang tidak diunggulkan menuju kejayaan domestik dan Eropa.

Kehidupan pribadi Maradona kontroversial, ditandai dengan ekses dengan obat-obatan dan alkohol, banyak anak, dan persahabatan dengan para pemimpin orang kuat, termasuk Hugo Chavez di Venezuela dan Fidel Castro di Kuba.

Klub Italia Napoli, yang ia pimpin menjadi juara Serie A pada 1987 dan 1990, akan memainkan tiga pertandingan November dengan mengenakan kaus bergambar Maradona muda berwarna hitam putih. Dua klubnya yang lain, Barcelona dan Boca Juniors, akan bertanding di `Piala Maradona`.

Bagi penggemar sepak bola, hari Kamis menjadi hari yang menyakitkan karena meninggalnya sang Tangan Tuhan pada hari itu.

"Hari itu adalah hari terburuk dalam hidupku," kata Dalma Maradona, salah satu putrinya, baru-baru ini di Instagram. "Saya merasa hari ini bukan untuk menghormati atau memperingati, apalagi merayakan."

FOLLOW US