Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado Quesada (kanan), Ban Ki-moon (kiri), presiden dan ketua Global Green Growth Institute (GGGI), Frank Rijsberman (ke-2 dari kiri), direktur jenderal GGGI, dan Kosta Rika Foreign Menteri Rodolfo Solano Quirós (kedua dari kanan), menghadiri upacara penandatanganan perjanjian negara tuan rumah Kosta Rika di kantor pusat GGGI di Seoul pada 22 November 2021. (Foto: Yonhap)
Menteri Luar Negeri Kosta Rika " Rodolfo Qiros menandatangani perjanjian pendirian kantor regional Global Green Growth Institute (GGGI) untuk mengoordinasikan upaya memerangi perubahan iklim di kawasan Amerika Tengah.
GGGI merupakan organisasi antar pemerintah dan berbasis di Seoul Korea Selatan. Penandatanganan tersebut bertujuan untuk menetapkan dasar hukum bagi pengoperasian kantor regional dan staff GGGI.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Frank Rijsberman selaku Direktur Jenderal GGGI, dan Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado Quesada.
Carlos Alvarado Quesada menyatakan harapannya agar kemitraan dengan GGGI dapat meningkatkan rencana pertumbuhan hijau negaranya, mengutip hubungannya dengan Dana Iklim Hijau yang didukung PBB dan Korea Selatan.
“Kami mengakui GGGI sebagai mitra strategis menuju transformasi ekonomi sesuai dengan Rencana Dekarbonisasi Nasional dan pemulihan ekonomi hijau,” kata Alvarado saat upacara penandatanganan di markas GGGI yang dijutip dari Yonhap.
Selain Frank dan Alvarado, acara itu juga dihadiri oleh Ban Ki-moon, mantan Sekjen PBB yang sekarang menjabat sebagai presiden institut tersebut.
Kosta Rika bertujuan untuk menetralkan karbon pada tahun 2050, dan rencana jangka panjangnya mencakup investasi pada kendaraan tanpa emisi, energi terbarukan, dan reboisasi.Kosta Rika telah menghasilkan 99 persen listriknya dari sumber terbarukan sejak 2014.
