• News

Segel Usia 3.250 Tahun Pangeran Het Ditemukan di Turki Selatan

Akhyar Zein | Sabtu, 20/11/2021 10:01 WIB
Segel Usia 3.250 Tahun Pangeran Het Ditemukan di Turki Selatan Penggalian di Accana Höyük dari distrik Reyhanlı di Hatay atas nama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan dukungan dari Turkish Historical Society, telah berlangsung selama enam bulan.(foto: anews.com.tr)

Katakini.com,- Sebuah segel berusia 3.250 tahun milik seorang pangeran Het dan sebuah tablet paku kuno yang berusia 3.400 tahun ditemukan di provinsi Hatay selatan Turki.

Penggalian di Accana Hoyuk di distrik Reyhanli di Hatay atas nama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan dukungan dari Turkish Historical Society, telah berlangsung selama enam bulan.

Berbicara kepada Anadolu Agency, Murat Akar, kepala tim penggalian dan ketua Departemen Protosejarah dan Arkeologi Timur Dekat Universitas Mustafa Kemal, mengatakan mereka memiliki beberapa temuan "mendebarkan".

Sebuah tablet kuno yang mereka temukan memiliki teks-teks paku Akkadia, Akar mencatat, mengatakan: "Tablet, berusia sekitar 3.400 tahun, dan segel silinder yang menyertainya memberi kita informasi tentang administrasi dan praktik administrasi wilayah tersebut, terutama selama periode ketika wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Mitanni."

Dia mengatakan mereka telah menemukan segel berusia 3.250 tahun selama penggalian terakhir, menambahkan bahwa item tersebut adalah salah satu penemuan paling penting tahun ini, membantu kita memahami "apa yang terjadi selama periode setelah wilayah itu berada di bawah kendali Het".serta "menentukan dinamika administrasi dan politiknya."

Lebih lanjut Akar mencatat bahwa temuan tersebut memberikan informasi tentang praktik administrasi dan kearsipan di kota kuno Alalakh, ibu kota Kerajaan Mukish di Zaman Perunggu Tengah dan Akhir.

"Dokumen tertulis yang kami temukan sangat menarik," katanya.

Kesan pada segel silinder menunjukkan keberadaan kelas penguasa di wilayah tersebut, kata Akar, menambahkan: "Yang terakhir ini, dengan tulisan hieroglif Luwian di atasnya, memberi kita nama seorang pangeran Het yang namanya tidak termasuk dalam tulisan lain. dokumen di Alalakh dan muncul untuk pertama kalinya."

Dia tidak mengungkapkan nama pangeran Het, tetapi mengatakan seorang akademisi Hittitologi di Fakultas Sastra Universitas Istanbul, Hasan Peker, akan membagikan nama pangeran itu kepada komunitas ilmiah setelah penelitian selesai.(VoIndonesia)

FOLLOW US