• News

Bom Rakitan Lukai 11 Mahasiswa Universitas di Kamerun

Akhyar Zein | Kamis, 11/11/2021 08:38 WIB
Bom Rakitan Lukai 11 Mahasiswa Universitas di Kamerun Ilustrasi. Bom rakitan (foto: africa24.news)

Katakini.com,- Sebuah bom rakitan dilemparkan melalui atap ruang kuliah universitas melukai 11 mahasiswa pada hari Rabu, kata wakil rektor, di wilayah berbahasa Inggris Kamerun dalam cengkeraman konflik separatis berdarah.

Rektor Universitas Buea Horace Ngomo Manga mengatakan "perangkat itu jatuh ke tanah dan meledak."

Seorang anak laki-laki dan 10 perempuan terluka, katanya kepada radio pemerintah CRTV, seraya menambahkan bahwa semuanya dalam kondisi stabil.

Dia tidak merinci sifat bom atau siapa yang mungkin melemparkannya.

Buea adalah ibu kota wilayah Barat Daya Kamerun. Baik wilayah Barat Daya dan Barat Laut sebagian besar berbahasa Inggris di negara Afrika tengah yang sebagian besar berbahasa Prancis.

Kampanye selama puluhan tahun oleh militan untuk memperbaiki diskriminasi yang dirasakan di tangan mayoritas francophone berkobar menjadi deklarasi kemerdekaan pada 1 Oktober 2017, yang memicu tindakan keras oleh pasukan keamanan.

Konflik tersebut telah merenggut lebih dari 3.500 nyawa dan memaksa 700.000 orang meninggalkan rumah mereka, menurut perkiraan LSM yang belum diperbarui dalam lebih dari setahun meskipun ada peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional secara teratur mengecam pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil oleh kedua belah pihak.

Pemboman hari Rabu belum diklaim, tetapi separatis anglophone secara teratur menyerang sekolah dan universitas yang mereka tuduh mendukung pendidikan bahasa Prancis.

Separatis juga baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap angkatan bersenjata negara itu menggunakan alat peledak improvisasi.

Pada bulan September, aBueacourt menjatuhkan hukuman mati kepada empat pria atas pembunuhan tujuh anak sekolah setahun sebelumnya, namun Human Rights Watch menyebut persidangan itu palsu.(VOA)

FOLLOW US