• News

TRT World Akan Siarkan Film Dokumenter Hubungan Raksasa Semen Lafarge Dengan Daesh/ISIS

Akhyar Zein | Minggu, 07/11/2021 12:17 WIB
TRT World Akan Siarkan Film Dokumenter Hubungan Raksasa Semen Lafarge Dengan Daesh/ISIS Perusahaan Raksasa Semen Prancis, Lafarge (foto: .pikiranmerdeka.co)

Katakini.com,- Penyiar publik Turki TRT World akan menayangkan film dokumenter yang mengungkap operasi Prancis untuk mendukung organisasi teroris Daesh/ISIS melalui raksasa semen Lafarge.

Saluran berita internasional Inggris akan menyiarkan bagian pertama dari penyelidikannya, The Factory: A Covert French Operation, pada pukul 18:00 GMT pada 12 November.

Film tersebut menunjukkan “bagaimana pabrik semen Lafarge di Suriah mendanai Daesh saat digunakan sebagai kedok oleh badan intelijen Prancis.”

"Pabrik itu diproduksi selama periode dua tahun dengan setengah juta dokumen diperiksa dengan cermat - mengungkapkan hubungan kotor di balik pendanaan terorisme internasional," tulis Direktur Jenderal TRT Zahid Sobaci di Twitter.

“Kami tidak menyangka hasilnya akan sebesar ini ketika kami memulai proyek ini dua tahun lalu,” kata Serdar Karagoz, direktur jenderal Anadolu Agency. Dia adalah pemimpin redaksi TRT World sebelum bergabung dengan kantor berita Turki.

Dia menambahkan: "Operasi kotor perusahaan Prancis Lafarge di Suriah disajikan dengan bukti dalam film dokumenter ini."

Mengucapkan selamat kepada tim jurnalis investigasi TRT World, Karagoz mengatakan itu adalah "sebuah film dokumenter yang akan mengejutkan Eropa."

 

Dukungan Prancis untuk Daesh/ISIS

Dokumen yang diperoleh Anadolu Agency menunjukkan bahwa Lafarge memberi tahu badan intelijen Prancis tentang hubungannya dengan kelompok teror Daesh/ISIS.

Dokumen-dokumen tersebut mengungkap bagaimana Lafarge, yang dituduh terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan atas pendanaan operasi Daesh/ISIS di Suriah, memiliki hubungan dengan kelompok teror yang sepenuhnya disadari oleh intelijen Prancis.

Badan-badan Prancis menggunakan jaringan Lafarge untuk mendapatkan intelijen di wilayah tersebut, dan mempertahankan operasi mereka.(AA)