katakini.com - Perusahaan Konsol game asal Jepang Nintendo Co Ltd akan memangkas penjualan Switch menjadi 24 juta unit dari yang sbelumnya berjumlah 25,5 juta unit. Hal itu dikarenakan kurangnya pasokan chip secara global kepada pabrikan tersebut yang mana hal tersebut mempengaruhi produksi. 

Nintendo menjual 8,28 juta unit konsol Switch dalam enam bulan hingga akhir September, dibandingkan dengan 12,53 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kekurangan chip global menghambat upaya perusahaan yang berbasis di Kyoto untuk meningkatkan penjualan perangkat Switch yang sudah tua, yang berada di tahun kelima di pasar.

Nintendo meluncurkan model Switch OLED seharga US$349,99 pada 8 Oktober menjelang musim belanja akhir tahun, tetapi pasokannya masih sedikit di banyak pasar.

Dengan game konsol sebagai bisnis siklus dan Nintendo sangat bergantung pada satu sistem, maka waktu penjualan puncak Switch menjadi fokus perdebatan sengit di antara investor dan analis.

Data awal menunjukkan model Switch OLED yang ditingkatkan memberikan peningkatan penjualan. Namun, beberapa pengamat khawatir bahwa banyak pembeli yang cenderung mengupgrade daripada pelanggan baru, sehingga mengurangi potensi pantulan untuk penjualan perangkat lunak.

"Perhatian utama kami masih berupa alur permainan yang lesu dikombinasikan dengan rasio dasi yang menurun tajam yang kemungkinan akan mendorong pendapatan lebih rendah," menurut analis Jefferies Atul Goyal

Mengutip dari CNA, saham Nintendo telah turun sekitar 25 persen menjelang akhir tahun ini.