• Gaya Hidup

Memprihatinkan, Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia Masih Tinggi

Asrul | Rabu, 27/10/2021 07:07 WIB
Memprihatinkan, Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia Masih Tinggi Ilustrasi mayat

Katakini.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, saat ini angka kematian ibu (AKI) dan bayi di Indonesia masih sangat memprihatinkan.

"Ada hal yang menyedihkan juga ketika angka kematian ibu, angka kematian bayi di masa pandemi meningkat," kata Hasto pada Simposium Nasional 2021 `Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi`, Jakarta, Selasa (26/10).

Hasto mengatakan, sebelum pandemi COVID-19, kematian ibu masih di angka 305 per 100.000 kelahiran hidup, dan bayi sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup.

"Bisa dibayangkan di Indoneaia setiap 1.000 bayi lahir terpaksa 24 ibu harus menangis karena bayinya tidak bisa diselamatkan. Setiap 100.000 Ibu melahirkan 305 harus menangis karena ibunya tidak bisa diselamatkan," ujat Hasto.

Menurut Hasto, sebagai akibat dari kematian ibu tersebut, banyak anak yang terlahir tidak terurus dengan baik. "Jadilah anak terlantar juga `karena tidak terurus ibu kandungnya`" ujar Hasto.

Karena itulah, Hasto berharap, melalui spirit menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024, kematian ibu bisa di angka 70 per 100.000 kelahiran hidup dan bayi hanya 12 per 1.000 kelahiran hidup.

"Ini harus kita sadari bersama betapa luar biasanya negara tetangga sesama Asia kita ada yang sudah mencapai kematian ibu di angka 6-7 per 100.000  kelahiran ibu," ujar Hasto.

 

FOLLOW US