• News

Setelah Pertemuan Darurat PBB, Korea Utara Tuding AS Lakukan Standar Ganda atas Uji Rudal

Asrul | Kamis, 21/10/2021 08:42 WIB
Setelah Pertemuan Darurat PBB, Korea Utara Tuding AS Lakukan Standar Ganda atas Uji Rudal Kemampuan rudal berbasis kapal selam yang terbukti akan membawa persenjataan Korea Utara ke tingkat yang baru, memungkinkan penyebaran jauh melampaui semenanjung Korea. (AFP)

Katakini.com -  Korea Utara menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan standar ganda atas pengujian senjata. Itu disampaikan setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai masalah uji coba tersebut.

Pyongyang menembakkan jenis baru rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) pada Selasa (20/10), yang terbaru dalam serangkaian tes dalam beberapa pekan terakhir, mendorong AS dan Inggris untuk mengadakan pertemuan diplomatik di New York.

Namun seorang juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, uji coba tersebut, tidak ditujukan ke AS dan melainkan semata-mata untuk pertahanan negara.

"Jadi tidak perlu bagi AS untuk khawatir atau menyusahkan diri sendiri atas uji tembak itu," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA, dikutip dari AFP, Kamis (21/10).

Pernyataan itu menambahkan kritik Washington terhadap Korea Utara karena mengembangkan dan menguji coba sistem senjata yang sama dengan yang dimiliki atau sedang dikembangkan oleh AS adalah ekspresi yang jelas dari standar ganda.

"Itu hanya membangkitkan kecurigaan kami tentang ketulusan desakan Washington bahwa mereka tidak memiliki niat bermusuhan terhadap negara itu," katanya.

Kim Jong-un bertemu tiga kali dengan mantan presiden Donald Trump, yang membual akan menghentikan perang tetapi gagal mencapai kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara.

Proses pembicaraan sebagian besar terhenti sejak runtuhnya KTT Hanoi mereka pada awal 2019.

Presiden AS, Joe Biden telah berjanji untuk terus mencari diplomasi tetapi dengan pendekatan yang lebih sederhana mencari area untuk kemajuan.

Awal bulan ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyalahkan As atas ketegangan, menolak pernyataan Washington bahwa mereka tidak memiliki niat bermusuhan.

FOLLOW US