katakini.com - Sebuah kapal nelayan yang membawa sembilan awak kapal terbalik di perairan pulau paling timur Korsel di Dokdo pada Rabu 20/10.

Menurut Penjaga Pantai, petugas penyelamat berjuang karena gelombang tinggi 3 hingga 4 meter. Hingga pukul 18.00 WIB, belum ada korban selamat ditemukan.

Coast Guard menerima laporan dari Jepang sekitar pukul 14:24 bahwa sebuah kapal seberat 72 ton yang membawa sembilan awak telah terbalik di laut sekitar 168 kilometer dari Dokdo.

Kapal tersebut merupakan kapal penangkap ikan yang dibangun pada tahun 1995, dan pada saat kecelakaan itu, tiga orang Korea, termasuk kapten, masinis dan pemimpin dek, dan enam pelaut asing, empat Cina dan dua orang Indonesia diketahui berada dikapal tersebut.

Kecelakaan itu terjadi saat kapal sedang bergerak untuk menangkap kepiting merah. 

Sebuah kapal Penjaga Pantai Jepang dan kapal badan keamanan maritim terdekat, PL-91, sedang mencari lokasi tersebut. Namun pencarian sulit dilakukan karena gelombang naik setinggi 3 hingga 4 meter akibat badai.

Dilansir dari The Korea Herald, polisi juga meminta kerja sama penyelamatan dari pemerintah daerah, otoritas kebakaran, dan dinas terkait.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum menginstruksikan para menteri kelautan dan perikanan dan pertahanan nasional serta kepala Penjaga Pantai untuk melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa dan memastikan keselamatan tim penyelamat.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencari dan menyelamatkan nyawa dengan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia sambil meminta kerja sama dari Jepang dan negara lain," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Moon Sung-hyuk dalam sebuah pertemuan.