SEOUL - Korea Selatan telah menkonfirmasi adanya kerusakan dari keempat pesawat pengintai tak berawak Global Hawk yang dibelinya dari Amerika Serikat.

Seorang anggota parlemen dari partai yang berkuasa, pada Kamis 13/10 menyerukan langkah-langkah untuk memastikan operasi mereka yang stabil.

Mengutip data dari Angkatan Udara selama audit parlemen, Rep. Ahn Gyu-back dari Partai Demokrat mengatakan bahwa cacat telah ditemukan di drone rata-rata 10 kali masing-masing.

Dikutip dari The Korea Herald, dari Desember 2019 hingga September tahun lalu, Korea Selatan mendatangkan empat Global Hawks di bawah proyek senilai 965,9 miliar won ($812 juta).

"Ada terlalu banyak cacat karena waktu yang singkat sejak diluncurkan di sini," kata Ahn. "Kita harus benar-benar memeriksa manajemen Global Hawks dan dengan cepat menyusun langkah-langkah untuk memastikan operasi mereka yang stabil."

Anggota parlemen juga mengatakan bahwa militer menemukan bagian yang tidak berfungsi yang bertanggung jawab untuk mengirimkan citra ke tanah di salah satu Global Hawks, tetapi belum menemukan apa yang salah.