WASHINGTON - Penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pembicaraan dengan diplomat top China di Swiss minggu ini.

Pertemuan itu akan datang pada saat ketegangan meningkat antara dua ekonomi terbesar dunia atas berbagai masalah, termasuk Taiwan.

"Mereka akan menindaklanjuti panggilan 9 September Presiden Biden dengan Presiden Xi saat kami terus berupaya mengelola persaingan antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat China secara bertanggung jawab," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, surat kabar South China Morning Post di Hong Kong mengutip seorang pejabat yang mengetahui pengaturan pertemuan yang mengatakan keduanya akan bertemu pada Selasa dan Rabu

tujuannya adalah "untuk membangun kembali saluran komunikasi dan menerapkan konsensus yang dicapai antara presiden Xi Jinping dan Joe Biden".

Sebuah tabloid yang diterbitkan oleh People`s Daily mengatakan dalam sebuah komentar bahwa China bersedia untuk membangun perdagangan yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat tetapi tidak akan membuat konsesi pada prinsipnya dan tidak takut akan persaingan yang berlarut-larut.

Setelah panggilan itu, Biden pada hari Selasa membantah laporan media bahwa Xi menolak tawaran dari Biden untuk pertemuan tatap muka pertama sebagai pemimpin.

Dikutip dari CNA, KTT G20 di Italia pada Oktober telah dibicarakan sebagai tempat yang memungkinkan untuk pertemuan tatap muka, tetapi Xi belum meninggalkan China sejak pecahnya pandemi awal tahun lalu.