AS - Mohammed Khalifa seorang warga negara Kanada kelahiran Saudi diduga sebagai "suara di balik kekerasan"  yang mengunggah video propaganda kekerasan untuk kelompok Negara Islam telah ditangkap oleh pemerintahan AS.

Mohammed mengunggah video dengan memberikan narasi bahasa Inggris di sekitar 15 video.

Jika terbukti bersalah, pria berusia 38 tahun itu bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Khalifa akan muncul di hadapan pengadilan AS minggu depan dengan tuduhan memberikan "dukungan material kepada organisasi teroris, yang mengakibatkan kematian". Dia menyangkal tuduhan itu.

Jaksa mengatakan dia juga seorang pejuang ISIS, dan saat sebelum ditangkap dia melemparkan granat ke pasukan lawan.

Dikutip dari BBC, Khalifa meninggalkan Kanada pada 2013 untuk bergabung dengan ISIS di Suriah di mana ia menjadi anggota kunci dari tim propaganda kelompok itu, kata departemen kehakiman AS.

"Melalui dugaan peran utamanya dalam menerjemahkan, menceritakan, dan memajukan propaganda online ISIS, Khalifa mempromosikan kelompok teroris,” Jaksa Distrik Timur Virginia mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mohammed Khalifa ditangkap pada Januari 2019 selama baku tembak antara IS dan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) dan langsung diserahkan ke FBI.