• News

Penyumbang Dana ke APBN Bukan Hanya Papua

Yahya Sukamdani | Kamis, 23/09/2021 20:07 WIB
Penyumbang Dana ke APBN Bukan Hanya Papua Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono. Foto: kwp/katakini.com

JAKARTA – Melihat Papua harus dilakukan secara utuh. Tidak sekedar persoalan salah satu sumber dana bagi APBN, tetapi juga harus dilihat dari aspek kesejahteraan, termasuk perhatian pemerintah pusat yang begitu besar dan masif kepada provinsi paling timur Indonesia ini.

“Orang banyak mengira, bahwa keuangan negara itu besar dari Papua, yakni PT Freeport dan dari berbagai macam aset di Papua. Pemikiran seperti itu bisa pemikiran yang sesat dan salah,” kata Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam diskusi dialektika demokrasi tentang “Jalan Terjal Pemberantasan KKB di Papua," di Media Center Parlemen, Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Dave mengatakan, kalau dilihat dari sumbangsih hasil alam dari report ataupun dari juga beberapa tambang tambang di Papua, provinsi lain pun seperti itu, seperti dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan provinsi lain juga memberikan sumbangsih yang besar ke APBN.

“Bahkan di Jawa pun masih banyak sumber sumber daya alam minyak dan lain sebagainya,” kata Dave.

“Jadi jangan berpikir bahwa Papua itu hanyalah untuk mengeruk keuntungan semata, tidak. Papua itu adalah bagian dari NKRI dan yang tidak bisa dipisahkan,” imbuhnya.

Menurutnya, pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam upaya menyelesaikan masalah di Papua sudah tepat, meski belum sempurna.

Bahkan keputusan pemerintah memberi sebutan teroris kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dinilai politisi Golkar ini tepat, mengingat kekejaman yang dilakukan kelompok separatisme tersebut akhir-akhir ini.

“Kita juga mengucaapkan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya para pahlawan bangsa, baik personel TNI/Polri ataupun Nakes, dan masyarakat sipil yang terus berjatuhan akibat kekejaman dan kebrutalan kelompok teroris Papua,” katanya.

Komisi I DPR, kata Dave terus mendukung semua usaha-usaha untuk memberangus atau menghancurkan pergerakan-pergerakan kelompok teroris ini.

“Tapi yang harus diutamakan adalah pendekatan-pendekatan humanisme, dengan mendorong pendekatan secara kebudayaaan, sosial, ekonomi, dan terus mengingatkan dan menanamkan pemahaman bahwa Papua adalah bagian Indonesia dan Indonesia adalah Papua,” tuturnya.

FOLLOW US