Seorang pedagang tertidur di sebuah tempat duduk di Pantai Kuta, Bali, Jumat, 6 Maret 2020. Sepinya kunjungan wisatawan ke Bali berdampak pada tingkat hunian hotel yang turun hingga 30-35 persen akibat wabah virus corona COVID-19. (foto: tempo.co)
Jakarta, Katakini.com,- Indonesia menargetkan sektor pariwisata akan bangkit kembali pada akhir tahun 2021, seperti disampaikan Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan pemerintah mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19, seperti jumlah kasus baru serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, dalam strategi pemulihan pariwisata.
Selain itu, Indonesia juga fokus pada upaya vaksinasi Covid-19, di mana pemerintah menargetkan vaksinasi nasional mencapai 70 persen pada akhir tahun ini.
“Pada saat itu, kita mempersiapkan acara, revitalisasi destinasi untuk destinasi utama seperti Bali, Batam, dan Bintan, sekaligus lima destinasi super prioritas, Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika,” ungkap Sandiaga dalam acara Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia, Rabu.
Sandiaga sekaligus mengajak negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam pemulihan sektor pariwisata.
Misalnya, dalam hal prosedur perjalanan agar seseorang dimunginkan memperluas perjalanannya dari satu negara ke negara lainnya di ASEAN.
Kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami penurunan belakangan ini dibanding pada pertengahan Juli lalu ketika kasus harian mencapai rekor sebanyak lebih dari 56.000.
Indonesia melaporkan 3.948 kasus baru Covid-19 pada Rabu sehingga totalnya menjadi 4.178.164.
Baru 20,78 persen atau 43,3 juta penduduk Indonesia menerima vaksinasi lengkap sejauh ini dari total target sebanyak 208,26 juta orang.
Pembukaan kembali Thailand
Sementara itu, Thailand berencana memperluas program pembukaan kembali daerahnya dengan mencakup Bangkok, Chon Buri, Phetchaburi, Prachuap Khiri Khan, dan Chiang Mai.
Daerah-daerah tersebut akan kembali dibuka bagi turis asing yang sudah divaksinasi penuh mulai 1 Oktober.
Dalam acara yang sama, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengungkapkan pihaknya akan menyesuaikan protokol pembukaan kembali dengan lokasi baru tersebut.
Adapun Phuket di bawah skema Sandbox menjadi provinsi pertama sebagai percontohan pembukaan kembali mulai 1 Juli silam.
Di bawah program Sandbox, turis asing yang sudah divaksin penuh tidak perlu melalui karantina dan dapat bergerak bebas di Thailand setelah tinggal selama 14 hari di Phuket.
“Angka terbaru menunjukkan bahwa Phuket Sandbox telah menyambut lebih dari 30.000 wisatawan asing yang masuk di bawah skema tersebut,” kata Phiphat dalam acara yang sama.(AA)
