Leylah Fernandez dari Kanada memegang trofi finalis setelah pertandingannya melawan Emma Raducanu dari Inggris Raya di final tunggal putri pada hari ketiga belas turnamen tenis AS Terbuka 2021 di USTA Billie Jean King National Tennis Center.
NEW YORK : Leylah Fernandez mungkin gagal di final AS Terbuka pada hari Sabtu, tetapi remaja Kanada itu memenangkan hati penonton New York ketika dia memberi penghormatan kepada ketahanan kota pada peringatan 20 tahun serangan 11 September.
Fernandez yang berusia 19 tahun, berbicara di lapangan beberapa saat setelah perjalanannya yang mustahil berakhir.
"Saya tahu hari ini sangat berat bagi New York dan semua orang di seluruh Amerika Serikat," kata Fernandez, yang kalah 6-4, 6-3 dari remaja Inggris Emma Raducanu.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya berharap saya bisa sekuat New York selama 20 tahun terakhir."
Fernandez, yang bahkan belum lahir ketika serangan terhadap menara World Trade Center terjadi, mengatakan dia telah belajar tentang 9/11 dari menonton film dan bertanya kepada orang tuanya apa yang terjadi.
"Jelas saya tidak tahu banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi," kata Fernandez. "Tetapi dengan sedikit informasi yang saya miliki, saya tahu bahwa New York telah sangat menderita dalam beberapa tahun terakhir ketika itu benar-benar terjadi.
Pidato menyentuh dari Fernandez yang emosional mendapat tepuk tangan meriah dari penonton dan banyak pujian di media sosial, termasuk dari mantan peringkat 1 dunia Andy Roddick.
Dikutip dari CNA, Eric Adams, presiden wilayah Brooklyn yang sekarang mencalonkan diri sebagai walikota New York City, mengatakan dia juga terpesona oleh keanggunan pemuda Kanada itu.
"Untuk seseorang yang bahkan tidak lahir pada 9/11, dari negara lain, memiliki rahmat untuk menghormati kota besar kita di saat seperti itu sangat menginspirasi," tweeted Adams. "New York menghormatimu malam ini @leylahfernandez."
